Menapaki Jejak Belanda Di Surabaya Dari Sisi Berbeda - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

17/03/2017

Menapaki Jejak Belanda Di Surabaya Dari Sisi Berbeda


Surabaya - Memahami sejarah Surabaya dari sisi yang berbeda memang tak ada habisnya . KIM Surabaya , Kabar Surabaya , Kartar Bonek dan komunitas #lovesuroboyo hadir dalam acara diskusi bersama Cak Boni, Ms. Marjolein van Pagee dan Dhahana Adi di Cafe Utara Museum Kanker Indonesia. Jl. Kayoon 16-18 Surabaya , Jum'at, 17/3/2017


" Kami bertiga sama- sama suka menulis. Saya blogger amatir, Ms. Marjo wanita asal Rotterdam ini adalah Gadis Belanda yang berkenan berbagi pengalamannya dari Rotterdam ke Surabaya ,  seorang fotografer yang juga menulis keterangan ikhwal foto-fotonya maupun foto seputar masa kolonial " Ujar Cak Boni memperkenalkan diri

Latar belakang yang berbeda dari tiga blogger Cak Boni dari Surabaya , Cak Ipung penulis buku dengan judul Surabaya Punya Cerita dan Ms. Marjolein van Pagee blogger dari Belanda berkolaborasi dan berbagi tentang : "Sebuah alasan dibalik pertanyaan : Kenapa melakukan aktifitas yang sekarang banyak kami tulis dan bagikan kepada khalayak lewat karya kami?"

Ms. Marjolein van Pagee yang bersahabat dengan Ady setyawan pendiri Rodebrug sejak tahun 2010 hingga 2017 ini berusaha mencaritahu kebenaran sebuah sejarah tentang masa pendudukan Belanda selama di Indonesia termasuk Surabaya.

Ms. Marjolein van Pagee sebelumnya tidak pernah tahu sejarah kota surabaya namun hal itu yang membawanya jauh jauh dari belanda ke surabaya untuk melihat perspektif akan keadaan pada masa itu.

" Ms. Marjolein van Pagee Mencoba merefleksikan berita dari sisi berbeda yang harus dicapai dalam menjawab rasa penasaran yang menggelitiknya yang akan menjadi sentra point dari subsansi sejarah dengan keterikatan kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat , setidaknya mengkaji untuk mencari pembenaran bukan saling menyalahkan "  ujar Dhahana Hadi

Antusiasme peserta diskusi dari komunitas #lovesuroboyo dan karang taruna bonek surabaya dengan atraktif melalui beberapa pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber .


Salah satu pertanyaan dari kukuh dan anggi perwakilan komunitas #lovesuroboyo dijawab dengan sangat antusias oleh Miss Marjolein Van Pagee yang kemudian diterjemahkan oleh Dhahana Hadi yang lebih dikenal dengan cak Ipung

"  Ada banyak kata - kata bahasa keseharian Indonesia atau surabaya yang diadopsi oleh Belanda dan sebaliknya , alangkah baiknya dan kami berharap Miss Marjolein Van Pagee bisa menyampaikan surabaya hari ini lengkap dengan budaya , kota , kuliner dan keramahan masyarakatnya " Ujar Febri

" Buatlah sesuatu yang lebih baik untuk surabaya di segala sektor , potensi dan kebisaan yang dimiliki " lanjut Dhahana  ( Bunda Tri )

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages