Surabaya - Rangkaian persiapan yang dilakukan di pura segara yang berlokasi di
perumahan dinas TNI AL Jl. Memet Sastrawiryo Kelurahan Sukolilo Baru
kecamatan Bulak Kota Surabaya sangat detail dan maksimal, diawali dengan upacara pemujaan dan lain lainnya secara hikmat dilakukan oleh pemangku adat dan pemimpin pura segara, Senen 27/3/17
Upacara melasti atau melelasti dapat didefinisikan sebagai nganyudang malaning gumi ngamet tirta amerta,
yang berarti menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan.
Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau dan laut dianggap
sebagai asal tirta amerta atau air kehidupan.
Sumber-sumber air tersebut memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, termasuk umat manusia. Karena itulah, upacara melasti selalu diadakan di tempat-tempat khusus seperti tepi pantai atau tepi danau.
Seluruh anggota rombongan kemudian duduk bersila menghadap ke
arah jajaran perangkat ibadah dan sesajian tersebut, sekaligus menghadap
ke sumber air suci. Pemuka agama (pemangku) setempat kemudian akan memimpin berjalannya prosesi upacara.
Para pemangku berkeliling dan memercikkan air suci
kepada seluruh anggota masyarakat yang hadir serta perangkat-perangkat
peribadatan dan menebarkan asap dupa sebagai wujud pensucian.
Selanjutnya, dilakukan ritual persembahyangan (panca sembah) oleh seluruh anggota rombongan.
Para pemangku lalu akan membagikan air suci dan bija (beras yang telah dibasahi air suci). Air suci tersebut untuk diminum sementara bija
akan dibubuhkan ke dahi setiap umat yang datang. Selepas prosesi
tersebut, perangkat-perangkat peribadahan diarak kembali ke pura untuk
menjalani beberapa tahapan ritual yang lain.
No comments:
Post a Comment