Sekolah Kebangsaan Zaman Now Untuk Tidak Melupakan Sejarah
Surabaya - Sekolah kebangsaan menjadi edukasi efektif bagi pahlawan
bangsa saksi sejarah untuk berbagi ilmu dan pengalaman anak-anak zaman now
untuk tidak melupakan sejarah disampaikan oleh sugiati kepala SDN Bulak Rukem I
No 258 Surabaya dihadapan tiga ratus lim puluh siswa dan sebelas veteran yang
siap berbagi pengalaman heroiknya bersama siswa , Senen 10/12/17
Soemadi selaku ketua ranting Legiun Veteran Repulik Indonesia mengingatkan
kembali kepada ratusan pelajar kelas 1 - kelas 3 SDN Bulak Rukem I Surabaya
agar tidak mudah terpengaruh budaya asing, khususnya budaya yang bersifat
negatif. Masuknya budaya asing, dapat dengan mudah melunturkan nilai – nilai
luhur perjuangan para pahlawan kota surabaya. Dengan semangat berapi-api,
I Ketut Sesel menjelaskan tentang perjuangannya saat ditugaskan di
operasi saroya di pulau Timor Timor yang saat ini sudah melepaskan diri dari
NKRI menyampaikan " Kami bersama pasukan mendarat dari laut ke darat yang
diikuti oleh TNI AU ,TNI AD ,TNI AD dan POLRI dikirim tahun 1974 selama 7 tahun
membawa kapal pembawa tank , Sesampai di kota dili tepatnya di pantai selatan
kami berusaha mempertahankan kedaulatan NKRI hingga titik darah penghabisan
" .terangnya
Pada sesi tanya jawab, Putra siswa kelas 3 SDN Bulak Rukem I No. 258
Surabaya menyempatkan menanyakan tentang senjata apa yang digunakan untuk
melawan musuh . Sunaryoto menjelaskan, dulu para pejuang memakai bambu runcing
namun lama - lama mereka menggunakan senjata rampasan perang dan juga senjata
canggih yang dibeli negara seperti meriam , bom , tembak dll
Veteran yang saat ini berkesempatan memberikan materi kebangsaan dari
dari beberapa cerita yang berbeda antara lain dari veteran pembela kemerdekaan
dalam operasi trikora membebaskan irian barat , Veteran Dwikora membela
konfrontasi dengan malaysia dan Pembebasan Timor Timor serta Veteran pasukan
perdamaian sedangkan Veteran anumerta adalah veteran yang meninggal dalam
pertempuran .
Pada kesempatan ini Muhadi , salah satu anggota Veteran berkesempatan
Mengenalkan beberapa tokoh pejuang kemerdekaan yang sudah berjasa untuk
indonesia sebelum merdeka Selama 350 tahun dan dijajah hewan selama 3 setengah
tahun , pejuang dan pahlawan yang masih hidup bersatu melawan penjajah yang
masih ada dan tertinggal di Indonesia , tepat tanggal 17 agustus 1945 Indonesia
memiliki presiden pertama Ir. Sukarno dan Hatta dengan Jendral Sudirman sebagai
panglimanya .
“Tugas para pelajar dalam
meneruskan perjuangan para pahlawan adalah dengan cara belajar giat di sekolah.
Karena sekolah adalah sarana untuk meneruskan perjuangan. Banyak budaya asing
yang masuk dengan mudah, mengajarkan hal – hal baru, namun belum tentu baik
bagi kita,” imbuh Soemadi
Sebelum Diakhiri para veteran meminta siswa SDN Bulak Rukem I untuk
menyanyikan lagu Indonesia Merdeka , Garuda Pancasila dan lagu daerah jawa
timur cublak cublak suweng dengan penuh semangat dan keceriaan dan diakhiri
dengan foto bersama para veteran . ( Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment