Risma : Dua Kecamatan Dapat punishment Saat Apel Gebyar PSN 2019
Surabaya - Mengantisipasi penyebaran virus Demam Berdarah Dengue di Kota Surabaya, pagi tadi dilaksanakan apel gebyar pemberantasan sarang nyamuk (PSN) l yang dipusatkan di Lapangan Thor ini dihadiri lebih dari 5.000 kader Bumantik atau Ibu Pemantau Jentik se-Surabaya. 1/2/19
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkenan memimpin langsung apel ini dengan pemimpin apel yakni Camat Sawahan. Dalam arahannya, bu Wali mengapresiasi peran Bumantik di Kota Surabaya, karena untuk saat ini kasus DBD di Kota Surabaya terendah se-Jawa Timur. Daerah lain bahkan sudah dalam status KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD. .
.
Meski begitu, lanjut Risma, masih ada kasus DBD di Kota Surabaya, sampai saat ini sudah 20 warga Surabaya (update: total 23 kasus, red) yang terkena DBD " Jangan sampai warga Surabaya terserang penyakit yang sebelumnya dapat kita cegah seperti DBD ini ". Ujar Risma
.
Saat ini kecamatan yang terbanyak warganya terserang DBD di Surabaya adalah Tandes dan Wonokromo , Risma pun memanggil dua Camat di wilayah tersebut untuk maju di depan sebagai bentuk "punishment" agar kedepannya tidak menjadi kecamatan dengan kasus tertinggi.
Usai apel Gebyar PSN, kader Bumantik langsung kembali ke wilayah masing-masing untuk melaksanakan grebek PSN. . (Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment