Stunting Bukan Karena Keturunan, Dengan Gizi Yang Baik Bisa Dicegah
Surabaya - Menindaklanjuti jagongan cegah stunting yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Bulak , ketua tim penggerak PKK Kelurahan Sukolilo Baru di pimpin oleh Ibu Lurah dengan menghadirkan orang tua dan anak stunting di aula kelurahan, Selasa 16/11/2021
Dua belas anak stunting dan orang tua yang terdata di PKM Kenjeran dihadirkan untuk mendapatkan motivasi dan pencerahan dari ketua tim penggerak PKK kelurahan , Ibu Femmy mengingat pentingnya menangani kasus stunting untuk menyiapkan generasi emas Indonesia
Bisa digambarkan anak yang usianya sama namun tinggi badan nya berbeda atau bisa dikatakan stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain pada umumnya yang seusia
Faktor penyebabnya yaitu gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan serta setelah ibu melahirkan, masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan enchanted natal care pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan dan pos natal care, pembelajaran dini yang berkualitas, masih kurangnya akses makanan bergizi di indonesia masih tergolong mahal kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi
Ciri-ciri stunting diantaranya tanda pubertas terlambat, usia 8 sampai 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar, pertumbuhan melambat, pertumbuhan gigi terlambat, wajah tampak lebih muda dari usianya.
Adapun bahaya stunting yaitu kesulitan belajar, gangguan kecerdasan, kemampuan kognitif lemah, gangguan perkembangan otak, mudah sakit, mudah lelah dan tidak lincah dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya, gangguan pertumbuhan fisik, gangguan metabolisme tubuh, resiko terserang penyakit infeksi lebih tinggi resiko mengalami berbagai penyakit kronis (diabetes, penyakit jantung, kanker, stroke dll) di usia dewasa disabilitas pada usia tua juga menurunkan kualitas SDM produktivitas dan daya saing bangsa
Pencegahannya pada ibu hamil memperbaiki gizi dan kesehatan ibu hamil serta memberikan makanan tambahan dan tablet fe dan juga menjaga kesehatan ibu pada saat bayi lahir persalinan ditolong oleh bidan atau dokter terlatih dan begitu bayi lahir melakukan inisiasi menyusu dini
Usia 6 bulan sampai 2 tahun menjadi usia yang butuh perhatian mulai 6 bulan selain ASI diberi makanan pendamping dan memperoleh kapsul vitamin A serta imunisasi dasar lengkap dan memantau pertumbuhan balita di posyandu sebagai upaya mendeteksi terjadi gangguan pertumbuhan sejak dini melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
Stunting atau kondisi gangguan pertumbuhan tidak bisa dikembalikan seperti semula maksudnya ketika seorang anak sudah stunting atau pendek sejak ia masih balita maka pertumbuhannya akan lambat hingga ia dewasa namun tetap penting memberikan berbagai makanan yang bergizi tinggi agar mencegah kondisi si kecil semakin buruk dan gangguan pertumbuhan yang ia alami semakin parah.
"Oleh karena itu sebenarnya hal ini dapat dicegah dengan cara memberikan gizi yang maksimal saat awal-awal kehidupannya yaitu 1000 hari pertama kehidupannya karena pada periode ini disebut periode emas atau periode kritis". Pungkas Femmy (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment