Kecamatan Bulak Lounching Program “BeST ROOM” (Ruang Terbaik) Tuk Bina Karakter Anak - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

07/12/2022

Kecamatan Bulak Lounching Program “BeST ROOM” (Ruang Terbaik) Tuk Bina Karakter Anak

 Kecamatan Bulak Lounching Program “BeST ROOM” (Ruang Terbaik) Tuk Bina Karakter Anak


Surabaya - Maraknya masalah sosial yang terjadi akhir-akhir ini telah menginspirasi Camat Bulak Drs. Bambang Udi Ukoro SH. M Si. sehingga membuat program "BeS°T ROOM” (Belajar Sayang orang Tua) yang disosialisasikan di pendopo Kecamatan dihadiri Prof.Ir Ridho Bayu Aji dan Tri Endang dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Rabu (27/12/2022)


BeS°T ROOM (Ruang Belajar Sayang orang Tua) merupakan program yang di gagas kecamatan Bulak  Kota Surabaya yang bekerjasama dengan yayasan kiblatul Amin 2 Surabaya, berangkat rasa  keprihatinan, kepedulian, terhadap maraknya permasalahan sosial anak dan remaja terhadap orang tua yang berpotensi merusak masa depan mereka dan keluarga ruang belajar sayang orang tua merupakan upaya melakukan pendekatan permasalahan keluarga dan memperbaiki hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua.


Camat Bulak, Drs. Bambang Udi Ukoro SH. MSi. Menyampaikan bahwa, peduli terhadap permasalahan anak, untuk membangun dan menyusun program yang bernama “BeS°T Room” “ruang belajar sayang orang tua” di sini kami dari Kecamatan Bulak melakukan inisiatif sebagai bentuk inisiasi dari rasa kepedulian kami kepada situasi yang berkembang akhir-akhir ini diantaranya maraknya geng tawuran, anak smp bunuh diri, adanya anak yang meracuni orang tua, dan juga orang tua menyiksa anak hingga meninggal dan lain sebagainya.


"Kondisi-kondisi inilah yang menjadi keprihatinan kami dari Kecamatan Bulak beserta komunitas yang dipimpin oleh Prof Ridho Dosen Pengajar Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Fakultas Vokasi ITS. mengajak kepada seluruh kepala sekolah sewilayah Kecamatan Bulak hadir dan kita sampaikan maksud tujuannya. Kita ingin menciptakan hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua antara orang tua dan anak sehingga tidak terjadi permasalahan- permasalahan sosial yang belakangan ini terjadi di wilayah dan dilembaga pendidikan yang ada di wilayah sehingga hubungan orang tua dalam keluarga dengan anak itu lebih bagus dengan terciptanya rasa cinta kasih dan terwujudnya Harmonisasi Hubungan anak dan orang tua". Ujar Bambang Udi Ukoro Camat Bulak.


Lebih lanjut Bambang menjelaskan “Kami ingin di lingkungan keluarga itu tidak ada masalah tentunya yang dimaksud masalah hubungan anak dan orang tua ini kami berharap bisa menciptakan lembaga kependidikan atau proses pembelajaran anak di sekolah, bisa tertib perjalanan lancar dan juga bisa meraih cita-cita anak-anak tersebut, karena anak-anak saat ini adalah masa depan bangsa khususnya bagi kota Surabaya.kami berharap dengan program yang merupakan pembelajaran bagi orang tua berdasarkan kondisi yang nyata atau kenyataan agar menuju Surabaya lebih baik dan lebih hebat". terang Camat Bulak yang penuh semangat.


Dampak dari permasalahan sosial muncul dikarenakan kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak berdampak  negatif yang diakibatkan karena kurangnya komunikasi dalam keluarga diantaranya: 

- Rasa percaya diri anak yang kurang,

- Anak menjadi tidak terdapat rasa hormat kepada orang tua ;

- Merasa asing terhadap keluarga sendiri ;

- Perkembangan/tumbuh kembang anak yang terabaikan,

- Butuh pengakuan dari seorang anak

Akibat dari hal tersebut menunjukkan adanya pola asuh yang tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak dalam memeraih cita-cita dan masa depan anaknya.


Sosialisasi awal ini dilaksanakan di pendopo kecamatan Bulak dengan dihadiri 4 Lurah dari Kelurahan Bulak, Kelurahan Kedung Cowek, Kelurahan Kenjeran dan Kelurahan Sukolilo baru, hadir pula Ibu Tri Endang Kustianingsih Kabid Sekmen Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan Prof. Ir. Ridho Bayu Aji ST MT Phd. Dosen Pengajar Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Fakultas Vokasi ITS Surabaya.


Adapun undangan yang hadir diantaranya ;

1. Kepala Sekolah SDN Bulak Rukem I No 258 Surabaya,

2. Kepala Sekolah SD Tri Guna Bakti

3. Kepala Sekolah SD Islam Al Furgon,

4. Kepala Sekolah SDN Kedung Cowek 1 /253

5. Kepala Sekolah SDN Kenjeran 248

6. Kepala Sekolah SDN Sukolilo 250

7. Kepala Sekolah SDN Komplek Kenjeran II 506

8. Kepala Sekolah Dasar Benteng Samudra

9. Kepala Sekolah Dasar SD MI Ribath Darut Tauhid W’

10. Kepala Sekolah Dasar MI AL Mutmainah

11.Kepala Sekolah Dasar MI Nurul Yagin

12 Kepala Sekolah Dasar MI KH.Romiy Tamimyk

13. Kepala Sekolah Dasar Mts Al Musthofa,

14. Kepala Sekolah Dasar Hang Tuah

15. Kepala Sekolah Dasar Angkasa

16. Kepala Sekolah Dasar Al Muttagiem

17. Kepala Sekolah Dasar Muhammdiyah 9

18. Kepala Sekolah SMPN 54

19. Kepala Sekolah SMPN 18

20. Kepala Sekolah SMP Tri Guna Bakti

21.Kepala Sekolah Menengah Pertama Swasta MTS Nurul Hikmah

22. Kepala Sekolah Menengah Pertama Swasta MI Romly Tamim

23. Kepala Sekolah SMAN 3

24. Kepala Sekolah SMK Tri Guna Bakti .


Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji ST MT Phd. Menyampaikan dalam sambutannya, Kepada bapak, ibu kepala Sekolah dan orang tua dengan welas asih mau menyampaikan ruang belajar sayang orang tua "Suatu permasalahan yang terjadi pada kelompok anak-anak, simpel saja apa itu anak nakal, jadi anak nakal dari orang tua yang belum cukup mengetahui.

Belum mengetahui harapannya, agar orang tua melaksanakan program ruang belajar sayang orang tua seperti yang disampaikan tadi Sayang terhadap anak-anak tersebut".ujarnya


Tatkala diberi kesempatan tanya jawab,Bapak John Bernard dari SMP 54 diberi kesempatan untuk menanyakan dari program ruang belajar sayang orang tua;“Tidak ada anak yang nakal adanya anak dewasa, anak sekolah berangkat dari rumah yang ingin belajar dapat pendidikan dari sekolah.


Dalam sambutannya Ibu Tri Endang Kustianingsih menyampaikan kepada media "Anak-anak saat ini banyak sekali yang dipermasalahkan baik dari lingkungan atau faktor lain sehingga orang tua sepakat bagaimana cara untuk mendekatkan menjadi teman terbaik untuk anak itu karena sekarang tidak bisa lagi bawa anak itu diberlakukan berbeda seperti zaman dahulu Orang tua harus sepakat anak tersebut harus diajak komunikasi, terjadinya bersama sehingga perjalanan hubungan yang terputus antara anak dan ayahnya".terangnya


Di lain sisi Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji ST MT Phd. Dari ITS fakultas Vokasi, menjelaskan  bahwa, jadi program ini Kalau ke anak-anak Tidak efektif, jadi program ini saya usulkan kepada Camat untuk sebagai wadah tempat belajarnya orang tua karena orang itu tidak ada wadah untuk sekolahnya mudah-mudahan dari gerakan Kecamatan Bulak ini bisa berpartisipasi ke Masyarakat khususnya orang tua dan mudah-mudahan dengan program ini orang tua bisa beraktivitas,

Prinsipnya belajar sayang orang tua, supaya orang tua sayang anak, anak pun sayang orang tua sehingga membentuk keharmonisan .


Masih Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji menyampaikan bahwa, “Harapan saya Bapak Ibu bisa merasakan kita saat ini melewati fase manusia menjadi orang tua dan tidak mudah melewati fase orang tua ini Dan harapannya dengan program ini orang tua bisa mengambil tanggung jawab tidak menyerahkan tanggung jawab ke sekolah Kecamatan atau ke mana-mana tetapi hal ini diambil ke rumah karena pusatnya di rumah


“Jadi terkoneksi dengan orang tua kami berpikir program ini lewat sekolah hal ini paling mudah untuk edukasi alhamdulillah ada edukasi dari dinas pendidikan, edukasi dari pak camat, supaya kita bisa sensasi kepada orang tua dari tiap-tiap sekolah supaya di kecamatan ini bisa paham karena hal ini tidak mudah untuk mensosialisasi tetapi kalau beberapa orang tua bisa menikmati program ini mudah-mudahan bisa direkam dan testimoni kepada orang tua lain“. Terang Profesor Insinyur Ridho Bayu Aji.


Program “BeST Room” dan Sosialisasi Dampak dari permasalahan sosial kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak dipendopo kecamatan berjalan aman, lancar, tertib dalam kekompakan Lurah dan kepala sekolah juga dalam tanya jawab hingga selesai berjalan tertib & lancar.

1 comment:

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages