Religi, Nasionalis dan Non Akademik Jadi Pembiasaan di Sekolah'e Arek Suroboyo - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

31/01/2023

Religi, Nasionalis dan Non Akademik Jadi Pembiasaan di Sekolah'e Arek Suroboyo

 Religi, Nasionalis dan Non Akademik Jadi Pembiasaan di Sekolah'e Arek Suroboyo

Sentralisasi Religi SDN Bulak Rukem I Surabaya 


Surabaya - Suasana kelas yang kondusif dan nyaman menjadi satu indikator kesiapan siswa yang akan menerima tambahan ilmu manfaat selama beberapa jam kedepan hingga saatnya mereka kembali ke rumah masing-masing.


Secara psikologis ada banyak kondisi yang mempengaruhi semangat belajar siswa yang harus dikondisikan sebab ada banyak hal yang melatarbelakangi suasana hati siswa yang mereka bawa dari rumah


Diawali dengan penyambutan siswa didepan gerbang sekolah semakin tertata dengan adanya kolaborasi guru dan siswa yang di piket secara bergantian untuk senyum , salam dan santun para siswa diharapkan sudah merubah suasana hatinya lebih siap untuk belajar bersama teman-teman sebayanya di kelas.(31/1)


Ketika bel sekolah berbunyi itu tandanya mereka harus siap berdoa dipimpin kakak kelas enam yang bergantian setiap hari dipiket dengan bacaan doa yang sudah disiapkan mereka membaca setelah kelas terkondisikan secara sentral dari ruang guru dipandu guru pendidikan agama Islam.


Usai berdoa , Lantunan Asmaul Husna dibunyikan terkoneksi dengan seluruh pengeras suara yang ada di masing-masing kelas. Sebelumnya para guru yang ada di kelas telah mengkondisikan tampilan layar lcd proyektor dengan bacaan Asmaul Husna


Pesan moral diselipkan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di kelas dengan nasihat dan doa sebagai pamungkas kegiatan sentralisasi religi dari satu sumber suara


Hafalan surat-surat pendek dan doa harian menjadi kelanjutan pembiasaan peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa di SDN Bulak Rukem I Surabaya yang telah menerapkan Sekolah'e arek Suroboyo (SAS)


Usai pembiasaan Religi , siswa diajak aktivitas pembiasaan karakter nasionalis dimulai dari menghafal Pancasila, menyanyikan satu lagu nasional , yel-yel kelas dan berakhir pada senam pelajar Pancasila didalam kelas dengan melihat tayangan proyektor sehingga semangat mereka lebih paripurna untuk menerima pelajaran.


"Selain kegiatan pembiasaan religi dan nasionalis siswa diberi waktu lima menit untuk pembiasaan literasi dalam bentuk membaca buku , mendengar dongeng ataupun menulis cerita sederhana". Tutur Neni Hardiyanti Walikelas 1C SDN Bulak Rukem I Surabaya 


Pola sistem yang sudah terbentuk dan menjadi kebiasaan di sekolah dari religi hingga nasionalis pelan tapi pasti akan berubah menjadi karakter siswa yang diharapkan oleh tujuan pendidikan Sekolah'e arek Suroboyo (SAS) 


Tak cukup sampai disini, siswa yang sudah selesai mengikuti materi formal sesuai jadwal yang disiapkan bisa tetap tinggal di sekolah untuk melanjutkan kegiatan ekstra kurikuler sesuai pilihan.


"Lebih dari sepuluh pilihan ekstra kurikuler yang sudah disiapkan sekolah dari religi seperti tahfidz Qur'an , BTQ , seni Islami qosidah dan banjari , sedangkan untuk peningkatan non akademik siswa ada tari, futsal, karate , pencak silat, volly, menggambar, band dan patrol ". Tutur Suwarti Kepala SDN Bulak Rukem I Surabaya (Bunda Tri)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages