Rezeki di Warkop - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

15/08/2023

Rezeki di Warkop

 Rezeki di Warkop



Seperti biasanya, seminggu 2 hingga 3 kali istriku ngajak ngopi di Warkop sederhana dengan syarat tidak sepi dan tidak terlalu ramai.

Pilihannya hanya satu ,"Kopi Racik hitam tanpa gula."

Beda denganku bervariasi mulai kopi susu manis, Es Teh, Gooday frez, hingga Susu  Soda.

Camilan: kacang kulit, kacang kupas, krupuk, dan kadang gorengan.

Berbeda dengan malam ini.

Aku memperhatikan dengan jarak 1,5 meter ada pembeli yang berbisik pada penjual bahwa akan membayar makanan dan minuman orang di depanku.

"Ini orang akan mbayari seseorang yang tidak kukenal !" 

Aku sampaikan hal itu kepada istriku.

"Kamu kejar, minta kami dibayari !" canda istriku.

Menunggu orang di depanku selesai makan dan minum, sambil mengucap, "tunggu...titip es teh !"

Oh....berarti orang ini bayar sendiri.

Giliran aku mau bayar.

"Pak ...! Kopinya sudah dibayari seseorang dan saya tidak boleh ngomong !, kata penjual.

"Mas...saya tidak kenal !"

"Bapak bayar kacang kulit saja. Rp. 2.000,00 !"

Rezeki itu tak pernah disangka. Meski aku sendiri tidak mengenal sosok bapak yang saya perkirakan usia 50 tahunan.

Terima kasih Bapak.

Semoga rezekinya berkah dan Barokah. (Rudy SP)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages