Senin, 20 Juni 2016. Sekitar pukul
08.30 ada telepon dari UPTD BPS Surabaya V yang isinya bahwa Kepala
SDN/SDS di Wilayah Bulak harap mengirim 2 guru dan KS dengan acara yang
tidak jelas. Sesampai di lokasi hanya duduk-duduk dan tidak ada
kegiatan. Dari Kepala UPTD BPS Surabaya V disampaikan bahwa telah ada
telepon dari Sekretaris Dispendik Kota Surabaya agar mengerahkan massa
sebanyak 60 orang. Untuk Bulak kebagian 20, Kenjeran 20, sedang
Semampir, Simokerto, Krembangan, dan Pabean Cantikan masing-masing 5
orang. Perangkat UPTD BPS Surabaya V dan Penilik Sekolah sudah ada di
Lokasi sebelum saya datang. Saya mencoba pulang akhir sambil menunggu
teman-teman yang barangkali masih hadir, karena pukul 11.00 semua
peserta telah meninggalkan Lokasi tanpa kejelasan makna kehadiran dan
acara.
Kesempatan ini saya manfaatkan dengan keliling bersama Bapak
Sulkani, Ibu Sukarti, dan Sri Agustina yang datang belakangan. Ibu
Sukarti dan Bapak Sulkani belanja Ikan Asap 10 biji @ Rp 2.000,00 dan
ikan asin. Yang lain sebelumnya ada yang membeli di Sentra Ikan Bulak.
Saat keliling, kami tertarik dengan deretan dinding seng. Kami tertarik
untuk masuk ke deretan dinding yang ada di belahan sebelah barat.
Ternyata merupakan tempat pembakaran dan pengasapan yang disediakan
Pemkot Surabaya. Berdialog dengan yang sedang membakar dikatakan bahwa
fasilitas ini Gratis tanpa dipungut beaya. Pemkot Surabaya telah
berupaya mengangkat harkat dan derajat rakyat pinggiran yang dalam hal
ini diwakili oleh Nelayan. Memang tidak mudah mengubah pola pikir
tradisional.
Tempat pembakaran dan pengasapan juga dilengkapi dengan cerobong
asap tiap 4 tempat pembakaran/pengasapan. Sebelumnya ketrampilan telah
diberikan. Selanjutnya bagaimana upaya nelayan agar meningkatkan mutu
hidupnya. Bagi saya ketidak jelasan ini justru memperjelas makna Ada Apa
di Sentra Ikan Bulak ?
Jika ingin menghidupkan Sentra Ikan Bulak, maka ajaklah komunitas
di luar Bulak dan sekitarnya. Orang Bulak sendiri sudah merasa tidak
assing dengan lokasi ini. Bisa jadi bosan. Orang di luar Bulak akan
lebih tertarik dengan keberadaan area ini, asalkan ada usaha dari
nelayan untuk meningkatkan mutu ikan dan daya saing harga. Semoga ke
depan lebih banyak melibatkan orang dari wilayah lain.( Rudy)
No comments:
Post a Comment