Cegah DBD dengan Jumantik - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

20/07/2016

Cegah DBD dengan Jumantik

KIM BAHARI - Kementerian Kesehatan kembali menggalakkan gerakan satu rumah satu jumantik (juru pemantau jentik). Jika di setiap rumah ada satu anggota keluarga yang menjadi jumantik, diharapkan dapat mencegah kasus demam berdarah.
"Upaya pencegahan DBD masih sangat diperlukan oleh bangsa ini. Jumantik di rumah lah yang bisa memasuki ruang-ruang privat di rumah," ujar tatik kader jumantik RW 2 Kelurahan Sukolilo Baru , Rabu (15/6/2016).
Jumantik merupakan anggota masyarakat yang dilatih oleh Puskesmas setempat untuk memantau keberadaan dan perkembangan jentik nyamuk. Hal ini dilakukan untuk mengendalikan penyakit DBD di suatu lingkungan dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M Plus.
Cara 3M Plus adalah menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan barang bekas, plus mencegah dari gigitan nyamuk. Meski cara mencegah DBD ini sudah lama diperkenalkan, belum semua lingkungan masyarakat yang melakukannya.
Sosialisasi dan penerapan satu rumah satu jumantik ini mulai dari wilayah RT, kemudian RW, kelurahan, kecamatan, hingga berlanjut untuk menjangkau daerah yang lebih luas lagi.
Tatik mengatakan, jika setiap keluarga berjumlah 4 orang dengan jumlah penduduk RW 2 Kelurahan sukolilo baru lebih dari 1000 penduduk, maka diharapkan ada 25 Jumantik .
Menurut Tatik, kegiatan jumantik ini harus dilakukan terus menerus sehingga menjadi kebiasaan masyarakat.
"Jangan lengah sehari pun, kegiatan PSN dengan 3M Plus harus dilakukan setidaknya setiap minggu," kata Tatik.
Menurut Tatik, sosialisasi penegahan DBD harus dilakukan terus menerus karena Indonesia merupakan negara endemis DBD. Menyelesaikan kasus DBD pun butuh peran aktif masyarakat.






No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages