KH. Hasyim Muzadi dan Prof. Dr. Buya Syafi'i ma'arif Di Seminar Nasional PAI - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

30/07/2016

KH. Hasyim Muzadi dan Prof. Dr. Buya Syafi'i ma'arif Di Seminar Nasional PAI

KIM BAHARI - Seminar Nasional PAI , Sebuah pencapaian dan Ide cemerlang bin cerdas bagi panitia Halbil dan Seminar Nasional kali ini dengan mengumpulkan GPAI SeSurabaya mulai dari jenjang TK,SD,SMP,SMA dan SMK Serta menghadirkan  tokoh nasional yang memiliki pengaruh besar bagi perkembangan Indonesia ,bertempat di Graha PPAL Komplek AL Kenjeran Surabaya ( 30/7/2016 )

Islam Rahmatal lil alamin

Pada kesempatan ini Buya Syafii Maarif menyampaikan ' Salut buat ketua KKGPAI Surabaya yang gigih datang ke jogjakarta untuk bertemu dengan buya dan mengundang buya syafii untuk hadir diacara hari ini dengan menggunakan sepeda motor". 

Bangsa Indonesia penduduknya lebih dari 250 juta dan 2/3 nya hidup di pulau jawa yang ini merupakan aset bangsa bila anak bangsa kita cetak menjadi generasi berkualitas 

Tantangan kita saat ini sangat besar , kasus narkoba saat ini merupakan bencana bagi bangsa dan peran GPAI 

Kementerian agama bisa bekerjasama dengan kementerian pendidikan untuk menyelamatkan anak bangsa dari sistem kapitalisme yang dimulai sejak orde baru dan Salah satu tugas GPAI  memiliki tugas utamanya menyampaikan Islam Rahmatal lilalamin kepada anak didik.

Buya Syafii Maarif menyampaikan beberapa hal terkait HAM dan tayangan TV

Saat ini untuk tayangan TV perlu dirumuskan atau Redefinisi ulang , agar generasi kita tidak semakin rusak.

Narasumber kedua : KH. Hasyim Muzadi  

Pak kyai mengawali seminar dengan menceritakan kondisi negara syiria yang diserang banyak negara mulai dari portugis , Amerika,  Irak,  Iran dll sebab disyiria banyak ulama besar utamanya ulama sunni yang tinggal di syiria 

Kondisi Guru yang dipenjarakan oleh murid dikarenakan guru ketemu murid hanya 2 jam sedangkan murid melihat medsos setia saat,sehingga yang ada diotak anak bukan pesan guru namun pesan medsos

Joke segar yang disampaikan pak kyai saat beliau menyampaikan Perbedaan hari raya sebenarnya bukan karena perayaannya melainkan hari nya yang beda .

Antara NU dan Muhammadiyah itu masuk golongan Sunni  sedangkan golongan yang lain tidak,  dan ciri golongan lain itu suka mengkafirkan kelompok islam yang lain , Rosulullah ,  sahabat dan ulama tidak pernah mengkafirkan  orang lain namun mengislamkan orang lain.

( By : Bunda Tri )




No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages