kronologi penyerang terhadap suporter Madura - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

05/09/2016

kronologi penyerang terhadap suporter Madura

kronologi penyerang terhadap suporter Madura



KIM BAHARI - Madura - Setelah dilakukan rekam jejak kronologi penyerang terhadap suporter Madura, berikut kronologi sebenarnya(5/9/2016)

Kronologi ini sengaja Admin posting, agar semua pihak coling down. Pintu maaf dari Taretan Dhibik masih dibuka.
---
Kronologi penyerangan Suporter Arema terhadap suporter Taretan Dhibi' sebagaimana disampaikan oleh Junaidi, Munadi, Faisal, Lubis Ansori, Herman. Semuanya, adalah suporter Taretan Dhibi' yang berada dalam bus.

1- Tanda-tanda bahwa akan ada kekerasan terhadap kami, sudah mulai dirasakan saat Pablo mencetak gol. Terdapat suporter Arema yang melakukan pelemparan kearah kami denga menggunakan botol dan batu. Lemparan tersebut ada yang mengenai anggota polisi hingga pingsan.

2- Pada saat kejadian tersebut, suporter Arema dari tribun selatan dan tribun timur merangsek hendak masuk ke tribun kami. Sebagian dari mereka mengacungkan jari tengah dan bernyanyi dengan kalimat gak iso muleh, gak iso muleh.

3- Usai pertandingan, saat akan pulang sebagian rombongan mengikuti bus pemain. Saat berpisah dari bus pemain, masih di jalan Sultan Agung sebelum trafigh ligth suporter Arema dengan mengendarai sepeda meneriaki kami dengan kata-kata jancuk, gak iso muleh, dan mulai ada pelemparan. Kami masih tetap melanjutkan perjalanan karena polisi meminta kami terus.

4- lemparan makin banyak saat kami mulai mendekati pasar Singosari. Waktu itu, banyak orang-orang berbaju Arema meneriki kami jancuk, bunuh, tebas, libas dan jangan sampai pulang. Mengingat lemparan makin banyak, kami turun untuk mencari pelaku pelemparan. Namun, mereka banyak yang lari ke gang-gang dan rumah warga.

5- kami melanjutkan perjalanan lagi hingga pas nyampe di Lawang, di tengah jalan sudah banyak ban dan pot-pot di tengah jalan. Lemparan dari orang-orang berkaos Arema juga banyak. Seluruh peserta rombongan akhirnya memutuskan turun kembali dan mencari pelaku pelemparan. Kami juga akhirnya melakukan blokade jalan sambil mencari pelaku pelemparan. Ada satu orang dengan usia sekitar 16 tahun yang kami tangkap untuk ditanyakan motivasi mereka melakukan pelemparan. Pelaku lainnya banyak yang lari ke gang-gang dan kerumah warga. Satu orang yang kami tangkap tersebut kami serahkan ke polisi karena Wakapolres menjamin bahwa akan mengusut pelaku serta akan mengganti kerusakan.

6- Atas perintah Wakapolres dan memegang teguh janji yang disampaikan karena juga disampaikan dengan bahasa Madura, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Madura.
----

Sementara untuk rekam jejak pelemparan terhadap mobil pelatih sebagai berikut:

Mobil Coach Gomes menyalip sekitar 15 motor konvoi suporter  yang diperkirakan baru pulang dari kanjuruhan. Tiba-tiba, mereka mengejar dan terlihat mengacung-ngacungkan jari tengah. Gomes masih tetap berjalan seperti biasa. Dekat pasar Singosari, mereka terlihat mulai teriak-teriak dan melakukan Pelemparan. Saya tidak tahu kapan mereka berhenti untuk mengambil barang-barang yang digunakan untuk melempar.

Tiba-tiba jumlah lemparan makin makin banyak dan sebagian mengenai mobil hingga pecah. Barulah kami dengar teriakan bunuh-bunuh, bunuh, hingga mereka masuk ketengah jalan. Ada sekitar 8 lemparan yang mengenai mobil, satu yang sampai masuk mobil pecahan paving dan busi.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages