Bung Tomo Pimpin Pertempuran Sengit di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

05/10/2016

Bung Tomo Pimpin Pertempuran Sengit di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya

Bung Tomo pimpin Pertempuran Sengit 

di Lapangan Makodam V/ BrawijayaSurabaya


Surabaya - Dentuman meriam dan suara tembakan terdengar di lapangan Makodam 5 Brawijaya kemarin (5/10) kepulan asap memenuhi ratusan orang berlarian kesana-kemari di lapangan tersebut mereka terdiri atas dua kelompok yaitu tentara asing dan rakyat Indonesia .
Suara tembakan sesekali muncul mengiringi pergerakan mereka satu persatu korban bergelimpangan terutama dari kalangan rakyat jelata yang bertempur dengan modal semangat dan bambu runcing mereka .

Setelah peluru bersarang di tubuhnya tentara Belanda pun banyak yang mati mereka tidak mampu mengalahkan bambu runcing yang dipandu kobaran semangat arek-arek Suroboyo .
Tatkala pertempuran semakin sengit suara pidato Bung Tomo berkumandang semangat rakyat Indonesia semakin berkobar pasukan Inggris yang dibonceng Belanda berhasil dilumpuhkan., Rakyat Indonesia berhasil mengusir penjajah dari negeri ini.

Aksi tersebut merupakan bagian dari teatrikal  yang melibatkan 1.200 pemain, termasuk putra kandung Bung Tomo, Bambang Sulistomo itu, menceritakan usai Indonesia menyatakan kemerdekaannya, kemudian datang tentara sekutu di Surabaya hingga terbunuhnya Jenderal Mallaby di Kota Pahlawan .

Aksi teatrikal yang mengisahkan perjuangan  Bung Tomo lengkap dengan radio Bung Tomo .yang ditampilkan ratusan siswa SMP SMA serta masyarakat pencinta sejarah di Surabaya mereka menampilkan drama kolosal yang mengusung sejarah kemerdekaan Indonesia serta pertempuran arek-arek Suroboyo melawan penjajah drama berdurasi 30 menit itu berlangsung setelah upacara peringatan ke 71 hari TNI turut menyaksikan di acara tersebut adalah Panglima Kodam V/ Brawijaya Mayor Jenderal TNI I Made Sukadana, Gubernur Jawa Timur soekarwo , wakil gubernur Saifullah Yusuf , ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar,  komandan pangkalan udara Abdulrachman Saleh , Marsma TNI Djoko Senoputro , Kepala staf Armada kawasan Timur Armatim Laksamana pertama TNI N.G.R Iwan , Kapolda Jatim Irjen Pol Anton setiadji serta ratusan tamu undangan lainnya.






Drama kolosal ini menceritakan , usai Indonesia menyatakan kemerdekaannya, kemudian datang tentara sekutu di Surabaya hingga terbunuhnya Jenderal Mallaby di Kota Pahlawan , yang mengisahkan perjuangan  Bung Tomo lengkap dengan radio Bung Tomo .

"Radio Bung Tomo yang berpusat di Jalan Mawar 10 Surabaya tak bisa lepas dari sejarah perjuangan Arek-Arek Suroboyo sehingga jangan sampai terlupakan," ujar sutradara drama kolosal, Taufik Monyong, ditemui usai penampilan.

Selama sekitar sejam, drama diselingi dengan pekikan pidato Bung Tomo tersebut, mampu membuat decak kagum sejumlah jenderal dan pejabat pemerintahan yang hadir.

"Luar biasa apa yang ditampilkan, dan ini merupakan bentuk pengingat kita agar jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Bisa dilihat bagaimana perjuangan Pahlawan yang merelakan nyawanya mempertahankan kemerdekaan Indonesia," kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf.( Yosi/Much/Lutfi)


No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages