Meriam Mbah Kyai Sedomasjid
Meriam Mbah Kyai Sedomasjid
Surabaya - Perjalanan blusukan kota pahlawan sangat bagus , untuk menggali dan mengenali sejarah kota surabaya . kali ini blusukan di kota lawasnya surabaya Jl. Kawatan berlanjut hingga berhenti di depan kantor polisi Bubutan surabaya . Ada hal menarik yang mampu mencuri perhatian yaitu adanya monumen Meriam Mbah Kyai Sedomasjid .Kamis , 9/3/17
Nama
Kyai Sedo Masjid (Pangeran Pekik) seperti yang dijelaskan oleh takmir
masjid Kemayoran memiliki kesinambungan "Dinamakan Kiyai sedo masjid
karena dulu meninggalnya di masjid. masjid kemayoran dulu berada tepat
di depan kantor Gubernuran lalu atas perintah gubernur belanda, masjid dipindahkan ke jalan kemayoran ". Ujarnya
Pangeran pekik dan Kyai Sedomasjid Surabaya
Namun ada juga sumber yang menyatakan Sebenarnya Meriam Mbah Kyai Sedomasjid tidak ada kaitannya dengan Kyai
Sedomasjid namun karena lokasinya berdekatan dengan jl. Kawatan lokasi
dimakamkannya Kyai Sedomasjid maka monumen ini diberi nama Meriam Mbah
Kyai Sedomasjid .
Pangeran
pekik yg dr kraton Surabaya jg ikut berjuang melawan Belanda, salah
satu bukti yakni ada meriam kyai sedo masjid yg sampai saat ini
diletakkan di depan Polsek Bubutan
Sejarah meriam-meriam sebenarnya di temukan pada saat pembangunan Gedung Telkom yang berada di lahan di kebalen timur dan hingga tembus Jl. Nelayan No 3, yang sekarang berdiri sebuah masjid.
Ketika penggalian pondasi bangunan pekerja bangunan menemukan puing-puing kapal beserta meriamnya.
Seperti yang kita tahu meriam merupakan salah satu peralatan perang yang banyak digunakan sekitar abad 16 hingga 19 masehi , produk meriam banyak dilakukan oleh bangsa eropa dan dipergunakan untuk peralatan perang dalam usahanya untuk mencari daerah daerah baru, selain dipasang di kapal meriam juga di tempatkan di benteng sebagai pertahanan.
Dari puing-puing kapal tersebut 10 meriam saja yang diangkat ke permukaan tanah, Diperkirakan masih banyak peralatan perang yang biarkan terkubur di tanah.
Selanjutnya 10 meriam tersebut di letakan diberbagai instansi pemerintahan.Sepasang meriam berada di gedung telkom ketintang, sepasang meriam berada di gedung Kodam Brawijaya, sepasang meriam lagi berada di Polwiltabes Surabaya.
Dan salah satu meriam berada di depan polsek bubutan yang kemudian diberi nama Meriam Mbah Kyai Sedomasjid "Ujar Emi.( Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment