Kampung Kungfu nya Surabaya - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

30/04/2017

Kampung Kungfu nya Surabaya

Kampung Kungfu nya Surabaya 

Surabaya - 1960 menjadi akhir dari sejarah kampung kungfu yang sangat terkenal di Surabaya begitu pula dengan julukan kampung buaya kapasan karena keberaniannya melawan penjajah dan  saat ini sudah mulai tergerus oleh zaman , Minggu 30/4/17

Napak Tilas sejarah yang dilakukan arek arek kreatif komunitas #lovesuroboyo  kali ini disambut oleh tokoh masyarakat kapasan didampingi lurah kapasan kecamatan simokerto Surabaya

Bukti bukti kejayaan kampung kungfu tidak begitu terlihat saat kami mengawali blusukan yang ada hanya lapangan futsal yang sudah berpaving yang dulunya dipakai sebagai lokasi latihan kungfu yang dulunya rindang karena banyaknya pohon trembesi yang melindungi tanah lapang yang sekarang hanya tersisa beberapa pohon


Rumah rumah lawas yang masih terawat dengan baik banyak dihuni oleh keturunan china hingga hari ini menambah eksotik dan Explorer blusukan komunitas #lovesuroboyo kali ini .

Bangunan tua lain yang cukup menarik di kampung Kapasan Dalam berada di belakang Gedung Balai RW bangunan yang sekarang difungsikan sebagai Gedung Balai Pengobatan ini memiliki sejarah yang cukup unik di era kolonial .


Bangunan ini sempat digunakan untuk tempat penyimpanan senjata Selain itu pada bagian dalam dari bangunan itu juga memiliki bunker yang berfungsi sebagai tempat menyimpan amunisi namun disayangkan saat ini Bungker tersebut telah terpendam dengan tanah.

Sempat diceritakan oleh pak gunawan kalau dulu pernah ada mortir yang jatuh ke kapasan dalam namun dikarenakan penduduk yang berdiam di kampung kungfu sakti luar biasa sehingga mortir itu ibarat kapas yang tertiup  angin jatuh dengan landai ke tanah


Ada satu Guru kungfu yang masih hidup hingga sekarang namun tinggal di daerah sidodadi kapasan dan usianya sudah mencapai delapan puluh tahun , namun sudah berkomitmen untuk tidak membuka class kungfu sejak 1960

" Sangat disayangkan kejayaan kampung kungfu harus hilang karena tidak adanya upaya untuk membangkitkan kembali dari generasi penerus nya " Ujar Dillah salah satu peserta Blusukan

" semoga instansi terkait tergerak hatinya untuk kembali mengumpulkan sejarah yang terserak untuk dihimpun dan dibangkitkan kembali " . Lanjut nya  ( Bunda Tri  )

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages