Indah Sholat Ied Di Pantai Kenjeran
Surabaya - Ribuan warga Nambangan kelurahan Kedung cowek kecamatan Bulak sujud berjamaah saat sholat Ied di masjid Nambangan yang berada di pinggir pantai kenjeran , Minggu 25/6/17
Dr. H. A. Muhibbin Zuhri, MA. Dalam khotbah Ied nya pada kesempatan ini menyampaikan tema Mengawal Potensi Kesucian
"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.S. Asy Syams: 8-10)
Manusia sejak lahir diberi potensi kebaikan dari Allah. Minimal ada tiga potensi terbaik. Pertama, fitrah yaitu kecenderungan untuk meng-Ilahkan Allah. Kedua, sebaik baik bentuk (ahsani taqwiim). Ketiga, kecerdasan dan sarana untuk mengembangkan.kecerdasan berupa telinga, mata, dan hati.
Dalam perjalanan hidup, potensi itu terjadi pergeseran. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan karena manusia juga dilengkapi dengan nafsu. Ada nafsu yang baik dan ada nafsu yang buruk. Ada orang yang bisa mengawal potensi kesucian yang dimiliki, inilah golongan orang yang beruntung. Namun ada pula yang merusak potensi kesucian dan inilah golongan orang yang rugi.
Allah menjadikan bulan Ramadhan sebagai salah satu cara untuk mengawal potensi kesucian itu. Bagi yang menjalankan agenda Ramadhan sesuai dengan ketentuan, maka termasuk orang yang beruntung. Sementara orang yang tidak bisa memanfaatkan Ramadhan untuk.kebaikan, tergolong orang yang rugi. Untuk itulah, bagi yang menyelesaikan agenda Ramadhan dengan sempurna, ditutup dengan "Iedul Fitri", yaitu kembali kepada kesucian.
" Semoga kita tergolong orang yang bisa menjaga kesucian hati. Selanjutnya bisa mengawalnya hingga datang Ramadhan kembali. Kita mampu meraih janji tertinggi, yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Amiiin." Pungkasnya ( Bunda Tri )
Surabaya - Ribuan warga Nambangan kelurahan Kedung cowek kecamatan Bulak sujud berjamaah saat sholat Ied di masjid Nambangan yang berada di pinggir pantai kenjeran , Minggu 25/6/17
Dr. H. A. Muhibbin Zuhri, MA. Dalam khotbah Ied nya pada kesempatan ini menyampaikan tema Mengawal Potensi Kesucian
"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaan. Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." (Q.S. Asy Syams: 8-10)
Manusia sejak lahir diberi potensi kebaikan dari Allah. Minimal ada tiga potensi terbaik. Pertama, fitrah yaitu kecenderungan untuk meng-Ilahkan Allah. Kedua, sebaik baik bentuk (ahsani taqwiim). Ketiga, kecerdasan dan sarana untuk mengembangkan.kecerdasan berupa telinga, mata, dan hati.
Dalam perjalanan hidup, potensi itu terjadi pergeseran. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan karena manusia juga dilengkapi dengan nafsu. Ada nafsu yang baik dan ada nafsu yang buruk. Ada orang yang bisa mengawal potensi kesucian yang dimiliki, inilah golongan orang yang beruntung. Namun ada pula yang merusak potensi kesucian dan inilah golongan orang yang rugi.
Allah menjadikan bulan Ramadhan sebagai salah satu cara untuk mengawal potensi kesucian itu. Bagi yang menjalankan agenda Ramadhan sesuai dengan ketentuan, maka termasuk orang yang beruntung. Sementara orang yang tidak bisa memanfaatkan Ramadhan untuk.kebaikan, tergolong orang yang rugi. Untuk itulah, bagi yang menyelesaikan agenda Ramadhan dengan sempurna, ditutup dengan "Iedul Fitri", yaitu kembali kepada kesucian.
" Semoga kita tergolong orang yang bisa menjaga kesucian hati. Selanjutnya bisa mengawalnya hingga datang Ramadhan kembali. Kita mampu meraih janji tertinggi, yaitu menjadi manusia yang bertaqwa. Amiiin." Pungkasnya ( Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment