GPAI
Sukses Yang Pernah Bongkar otak dua kali
Keluarga Djauhar Muchlas
Surabaya - Guru , sahabat dan Uswah yang jadi panutan generasi
selanjutnya ini telah usai menjalani masa bakti nya mencerdaskan generasi
bangsa yang takwa dan cerdas dibidangnya , selasa 29 / 8/17
Mengawali pengabdian dan Amanah sebagai kepala sekolah di SD Wacid
Hasjim Menur selama 3 tahun kemudian sebagai kepala sekolah di SMP Arif Rachman
Hakim selama 3 tahun dan berakhir di tahun 2003 hingga 2017 sebagai
kepala sekolah SDN Kalikedinding 4 Surabaya.
Setelah 27 tahun masa pengabdiannya berakhir di SDN Kalikedinding
4 Surabaya di usianya yang ke 60 tahun , banyak doa dan harapan yang beliau
panjatkan agar ada GPAI penerus beliau bisa mengikuti jejak beliau yang
menjabat sebagai kepala sekolah
" Masih teringat dibenakku kala beliau bercerita diruangan
nya beberapa waktu lalu akan operasi bongkar otak yang beliau jalani hingga
bisa sembuh kembali seperti saat ini di saat yang sama putri tunggalnya
diterima di fakultas kedokteran universitas airlangga" Ujar Maisaroh Wakil
ketua II KKGPAI Kota Surabaya
Antara sedih , duka , bahagia yang balut dengan syukur tiada
terkira beliau jalani dengan penuh keikhlasan disela aktifitas sebagai kepala
sekolah yang mengutamakan pembelajaran imtaq religius dibandingkan dengan
pembelajaran yang lain .
Pembiasaan sholat wajib di sekolah , puasa senen - kamis ,
bersedekah dan bahkan sholat jumat di sekolah menjadi progam prioritas yang
beliau jalankan selama ini .
Dan ,
Hari itu tiba....
Pengabdian beliau sebagai pengukir tinta emas pada siswa sudah
harus berakhir dengan hasil yang sangat memuaskan
" Saya pas 60 tahun 27 juli lalu. Jadi pensiun. Harus ada
GPAI yang naik menjadi kepala sekolah sehingga suaranya semakin didengar
" tutur nya
Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini , asalkan kita mau
berikhtiar dengan doa dan usaha utamanya puasa senen - kamis selanjutnya
tawakkal maka yakinlah Allah SWT akan mengijabah.
" Salah satunya Riyadhoh Senin Kamis. Pada akhir tugas saya
94 murid klas VI yang rajin puasa Senin Kamis lebih 50 % masuk SMPN. salah
satunya masuk SMPN I melalui jalur prestasi. Papa Mamanya istiqomah puasa Senin
Kamis , dan GPAI insya Allah bisa " .Pesan Beliau
Subhanallah. ...
Satu hal yang membanggakan beliau putri bungsunya lulus menjadi
dokter di akhir masa jabatan beliau sebagai kepala sekolah yang berangkat dari
guru pendidikan agama Islam yang tidak pernah meninggalkan ibadah wajib
ditambah ibadah sunnah dan puasa senen - kamis
" maka nikmat Allah SWT manakah yang engkau dustakan ?"
" Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan dan umur
yang barokah kepada beliau , sehingga kami masih terus dibimbing nya dengan
penuh kasih sayang , Aamiin" Pungkas Djauhar Muchlas ( Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment