Teatrikal Sebelum Penurunan Bendera
Foto by @rachmatjuliantono
Surabaya - Dentuman meriam membahana dan memekakkan telinga terdengar hingga ratusan meter dari taman prestasi Surabaya sebagai lokasi gladi bersih teatrikal sebelum penurunan bendera, Selasa 15/8/17
Kesigapan dan kesiapan anggota TNI yang melakukan uji coba meriam terlihat penuh semangat menggelora pantang menyerah dan sangat maksimal .
Beberapa anggota TNI telah siap siaga dengan peluru yang dimasukkan ke meriam , maka tak ayal lagi dentuman demi dentuman terus terdengar hingga jauh.
Seperti tahun-tahun sebelumnya upacara penurunan bendera kali ini memang lebih seru lebih Semarak dibanding upacara tahun lalu dengan menyajikan tontonan menarik berupa teatrikal kemerdekaan yang menggugah jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
Sementara itu di halaman kantor grahadi Surabaya terlihat banyak orang pribumi yang semula rukun damai harus berlarian menyelamatkan diri dari tembakan dan Dentuman meriam .
Lapangan kantor Grahadi Surabaya seketika dibuat menjadi suasana tahun 1945 di mulai dari narasi kemerdekaan diiringi lagu-lagu nasionalis hingga menampilkan latar dan peran tokoh-tokoh suasana penjajahan
Seorang laki-laki memegang senjata api membabi-buta menembaki orang-orang di sekelilingnya
Kombinasi musik yang pas diwarnai teriakan juga menggambarkan kisah dan suasana haru bagaimana Pemuda Indonesia zaman dahulu berjuang melawan penjajah hanya menggunakan bambu runcing sementara lawannya kaum penjajah menggunakan senjata
Tak sedikitpun dari mata yang menyaksikan teatrikal ini bergetar merinding atau bahkan mungkin atau bahkan mungkin menitikkan airmata terkenal perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia
Tak mereka hiraukan segala aral yang melintang didepannya dengan rasa ketakutan yang amat sangat , mereka mencoba berlindung dan mencari perlindungan .
Akan tetapi , sekuat tenaga upaya yang mereka lakukan agar bisa meloloskan diri hanyalah sia - sia dan endingnya mereka gugur sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Mayat - mayat bergelimpangan akibat kekejaman perang menghalau kedamaian .
Bendera 3 warna yang selama beberapa dekade berkobar di Bumi Pertiwi diturunkan dirobek dari sebelumnya tiga warna merah putih biru kemudian hanya tinggal merah dan putih warna bendera Indonesia saat ini dengan sorak-sorai kemenangan menggema " merdeka .... merdeka!!!
" Gladi bersih tadi pagi ditaman prestasi untuk penyambutan upacara 17 agustus,kudu nutupi kuping duwaaarrr pool jantung kudu kuat " Ujar Harry Fotografer ( Bunda Tri )
Foto by @rachmatjuliantono
Surabaya - Dentuman meriam membahana dan memekakkan telinga terdengar hingga ratusan meter dari taman prestasi Surabaya sebagai lokasi gladi bersih teatrikal sebelum penurunan bendera, Selasa 15/8/17
Kesigapan dan kesiapan anggota TNI yang melakukan uji coba meriam terlihat penuh semangat menggelora pantang menyerah dan sangat maksimal .
Beberapa anggota TNI telah siap siaga dengan peluru yang dimasukkan ke meriam , maka tak ayal lagi dentuman demi dentuman terus terdengar hingga jauh.
Seperti tahun-tahun sebelumnya upacara penurunan bendera kali ini memang lebih seru lebih Semarak dibanding upacara tahun lalu dengan menyajikan tontonan menarik berupa teatrikal kemerdekaan yang menggugah jiwa nasionalisme bangsa Indonesia.
Sementara itu di halaman kantor grahadi Surabaya terlihat banyak orang pribumi yang semula rukun damai harus berlarian menyelamatkan diri dari tembakan dan Dentuman meriam .
Lapangan kantor Grahadi Surabaya seketika dibuat menjadi suasana tahun 1945 di mulai dari narasi kemerdekaan diiringi lagu-lagu nasionalis hingga menampilkan latar dan peran tokoh-tokoh suasana penjajahan
Seorang laki-laki memegang senjata api membabi-buta menembaki orang-orang di sekelilingnya
Kombinasi musik yang pas diwarnai teriakan juga menggambarkan kisah dan suasana haru bagaimana Pemuda Indonesia zaman dahulu berjuang melawan penjajah hanya menggunakan bambu runcing sementara lawannya kaum penjajah menggunakan senjata
Tak sedikitpun dari mata yang menyaksikan teatrikal ini bergetar merinding atau bahkan mungkin atau bahkan mungkin menitikkan airmata terkenal perjuangan pahlawan merebut kemerdekaan Indonesia
Tak mereka hiraukan segala aral yang melintang didepannya dengan rasa ketakutan yang amat sangat , mereka mencoba berlindung dan mencari perlindungan .
Akan tetapi , sekuat tenaga upaya yang mereka lakukan agar bisa meloloskan diri hanyalah sia - sia dan endingnya mereka gugur sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Mayat - mayat bergelimpangan akibat kekejaman perang menghalau kedamaian .
Bendera 3 warna yang selama beberapa dekade berkobar di Bumi Pertiwi diturunkan dirobek dari sebelumnya tiga warna merah putih biru kemudian hanya tinggal merah dan putih warna bendera Indonesia saat ini dengan sorak-sorai kemenangan menggema " merdeka .... merdeka!!!
" Gladi bersih tadi pagi ditaman prestasi untuk penyambutan upacara 17 agustus,kudu nutupi kuping duwaaarrr pool jantung kudu kuat " Ujar Harry Fotografer ( Bunda Tri )
No comments:
Post a Comment