Veteran Kobarkan Semangat Pahlawan Di Sekolah Kebangsaan - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

14/08/2017

Veteran Kobarkan Semangat Pahlawan Di Sekolah Kebangsaan

Veteran Kobarkan Semangat Pahlawan Di Sekolah Kebangsaan


Surabaya – Siang ini sembilan eyang veteran RI berbagi informasi dan kisah heroik perjuangannya melawan penjajah yang berkuasa di Indonesia selama berabad abad lamanya didampingi petugas dari Dinas sosial dan guru SDN Wonokusumo VI /45 Surabaya.

Bagi bangsa Indonesia, Agustus identik dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketika tepat pada 17 Agustus 1945 silam,  Presiden Indonesia memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dengan gelora semangat dan pantang takut, berani melawan kolonial yang menjajah Indonesia dan kisah heroik itu abadi, hingga kini.


Demi mewariskan semangat nasionalisme para pahlawan kepada generasi muda era kekinian agar berbangga dengan peringatan Hari Pahlawan, Pemkot Surabaya kembali menggelar Sekolah Kebangsaan kali ini di SDN Wonokusumo VI /45 Surabaya.

Didepan delapan puluh pelajar kelas lima mereka duduk dan tampil sebagai “guru” yang berkisah tentang perjuangan para pahlawan dan juga semangat kepahlawanan. menariknya, para pelajar bisa berinteraksi dengan para veteran dengan mengajukan pertanyaan dan menyanyi bersama.


“Sekolah Kebangsaan ini penting agar anak-anak tahu bahwa kemerdekaan yang kita  raih, bukan karena diberi. Tapi karena perjuangan para pahlawan. Semua warga Surabaya kala itu ikut ber tempur dan ribuan orang gugur. Kalian bisa bersekolah dan beraktivitas seperti sekarang, karena hasil perjuangan,” tegas Sulistiowati Kepala SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya
Kisah demi kisah heroik kepahlawanan eyang memerangi penjajah dan pemberontak untuk mewujudkan Indonesia merdeka yang sesungguhnya.


Selama sekitar 1 jam, Walikota Risma dengan intonasi bersemangat, me nyampaikan ba nyak pesan penting kepada para pelajar. Tentang semangat ke pahlawanan yang ha rus diwarisi, tentang pentingnya keberanian untuk bersaing dengan pelajar di seluruh du-nia, tentang pentingnya menjadi Pemenang di kota sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Juga tentang perlunya untuk tidak men jadi ‘budak’ dari kemajuan teknologi.

Diakhir pertemuan eyang Toro berpesan " agar anak Indonesia tetap rajin belajar dan beribadah agar menjadi generasi harapan bangsa yang beriman dan bertakwa dan berilmu "ujarnya. ( Bunda Tri )

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages