Putra Pemulung Berhasil Kalahkan Peserta MHQ se Indonesia
Banda Aceh - Wildan Cholidi, Siswa kelas V SD Putra Harapan Bangsa Surabaya telah membawa harum nama Jawa Timur bersanding dengan juara lainnya menduduki juara II di ajang Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) VIII tingkat Nasional di Banda Aceh, Jumat 13/10/17
Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) VIII Nasional ini digelar mulai tanggal 9 Oktober sampai dengan 14 Oktober 2017 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh diikuti oleh seluruh perwakilan wilayah seIndonesia.
Wildan Kholidy yang lahir di Surabaya dari keluarga sederhana pada tanggal 14 april 2006 ini berhasil mengukir prestasi di Pentas PAI sebagai pemenang kedua pada lomba MHQ tingkat Nasional di Banda Aceh
Putra kedua dari pasangan Ach. Mursid dan Hatimah ini tidak pernah mengeluh dengan keadaan ekonomi keluarganya. Ia tetap semangat mempelajari Al-Qur’an dibimbing para guru Al-Qur’an ummi Al-Amal juga bimbingan intensif pula dari Ibunya selaku guru Al-Qur’an Ummi Pena Bangsa.
Sempat patah semangat untuk berangkat ke Aceh karena tidak biasa jauh dari keluarga membuat keluarga dan guru-gurunya selalu memberi semangat juga dukungan penuh hingga ia berangkat bersama perwakilan kota lain menjadi wakil dari Jawa Timur.
Prestasi nya ini patut dibanggakan dan menjadi kebanggaan luar biasa bagi jawa timur. Wildan memang istimewa, siswa yg masih suka merengek manja dan amat dekat dengan ibunya yang sehari-hari mengajar alquran di sekolah binaan pena bangsa ini sangat menyayangi wildan.
Selain manja pada Ibunya , Wildan juga manja pada sang ayah yang hanya seorang pemulung dan pengumpul barang-barang bekas dengan penghasilannya yang tidak menentu.
Tinggal dirumah kontrakan berukuran 2x7 m, beratap asbes dan berlantai semen, tak menyurutkan keinginan wildan untuk terus berprestasi dengan terus belajar menghafal alquran dengan bimbingan Ibunya
" Wildan.. Di usia 4,5 tahun sudah mulai belajar alquran di TPQ Dinul mustaqim PPAY Al Amal, bersama ibunya yg juga belajar di TPQ dikelas dewasa ditempat yang sama , Kemudian dilanjutkan di Program pembelajaran alquran yang menjadi program andalan SD PHB " Tutur Hatimah, Ibu Wildan
Prestasi dan kondisi ekonomi wildan tak berbanding lurus, namun wildan tak pernah mengeluh tentang sepatu baru yg tak bisa terbeli, sarung yang harus bergantian dengan kakak, sepeda yang selalu menjadi impian, nasi goreng yang kadang hanya bisa dihirup bau nya.
Ani pengurus KKGPAI Kecamatan Semampir menjelaskan tahapan yang mengantarkan wildan hingga berhasil meraih juara MHQ " Ada tahapan yang harus diikuti oleh Wildan untuk bisa mencapai target hafalan yang pertama yaitu Al quran dasar, perbaikan bacaan,teori dan praktek ghorib tajwid , Munaqosyah (ujian) penguji dari metode Ummi pusat setelah Lulus masuk tahab ke 2 yaitu Tahfidz juz 30 dengan proses yang sama setelah Lulus masuk tahap 3 yaitu Tahfidz juz 29 dan Tahfidz juz 1 , juz 2 dan alhamdulillah Wildan sudah juz 3 " Ujarnya
Wildan selalu diajarkan untuk bersyukur dalam keadaan sulit sekali pun, walau jiwa kecilnya kadang merengek dan berontak. Namun tekadnya ingin menjadi seperti gurunya ngaji al quran di Al Amal yang kelak bisa mengajarkan dan mengamalkan alquran menjadi motivasi untuk terus berprestasi.
" Salam ta'dzim buat nanda wildan kholidy.
Ya allah, seiring terbitnya fajar harapan di pagi-Mu yg syahdu ini, hamba bermohon kepada-Mu.... Jadikan seluruh putra/putri GPAI Surabaya beserta siswanya, generasi Qur'any yg shalih shalihah spt beliau, nanda Wildan Kholidy, Semoga tetap istiqomah menjadi penghafal yang berakhlaq qurani " Tutur Miftahul Huda pengurus KKGPAI Kota Surabaya ( Bunda Tri/ Any )
Wildan Menerima Hadiah pada Pentas PAI Nasional 2017
Banda Aceh - Wildan Cholidi, Siswa kelas V SD Putra Harapan Bangsa Surabaya telah membawa harum nama Jawa Timur bersanding dengan juara lainnya menduduki juara II di ajang Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) VIII tingkat Nasional di Banda Aceh, Jumat 13/10/17
Pekan Ketrampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) VIII Nasional ini digelar mulai tanggal 9 Oktober sampai dengan 14 Oktober 2017 di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh diikuti oleh seluruh perwakilan wilayah seIndonesia.
Wildan Kholidy yang lahir di Surabaya dari keluarga sederhana pada tanggal 14 april 2006 ini berhasil mengukir prestasi di Pentas PAI sebagai pemenang kedua pada lomba MHQ tingkat Nasional di Banda Aceh
Ayah Wildan didepan Rumahnya
Putra kedua dari pasangan Ach. Mursid dan Hatimah ini tidak pernah mengeluh dengan keadaan ekonomi keluarganya. Ia tetap semangat mempelajari Al-Qur’an dibimbing para guru Al-Qur’an ummi Al-Amal juga bimbingan intensif pula dari Ibunya selaku guru Al-Qur’an Ummi Pena Bangsa.
Sempat patah semangat untuk berangkat ke Aceh karena tidak biasa jauh dari keluarga membuat keluarga dan guru-gurunya selalu memberi semangat juga dukungan penuh hingga ia berangkat bersama perwakilan kota lain menjadi wakil dari Jawa Timur.
Prestasi nya ini patut dibanggakan dan menjadi kebanggaan luar biasa bagi jawa timur. Wildan memang istimewa, siswa yg masih suka merengek manja dan amat dekat dengan ibunya yang sehari-hari mengajar alquran di sekolah binaan pena bangsa ini sangat menyayangi wildan.
Selain manja pada Ibunya , Wildan juga manja pada sang ayah yang hanya seorang pemulung dan pengumpul barang-barang bekas dengan penghasilannya yang tidak menentu.
Tinggal dirumah kontrakan berukuran 2x7 m, beratap asbes dan berlantai semen, tak menyurutkan keinginan wildan untuk terus berprestasi dengan terus belajar menghafal alquran dengan bimbingan Ibunya
" Wildan.. Di usia 4,5 tahun sudah mulai belajar alquran di TPQ Dinul mustaqim PPAY Al Amal, bersama ibunya yg juga belajar di TPQ dikelas dewasa ditempat yang sama , Kemudian dilanjutkan di Program pembelajaran alquran yang menjadi program andalan SD PHB " Tutur Hatimah, Ibu Wildan
Wildan Bersama Kakak dan kedua orang tuanya
Ani pengurus KKGPAI Kecamatan Semampir menjelaskan tahapan yang mengantarkan wildan hingga berhasil meraih juara MHQ " Ada tahapan yang harus diikuti oleh Wildan untuk bisa mencapai target hafalan yang pertama yaitu Al quran dasar, perbaikan bacaan,teori dan praktek ghorib tajwid , Munaqosyah (ujian) penguji dari metode Ummi pusat setelah Lulus masuk tahab ke 2 yaitu Tahfidz juz 30 dengan proses yang sama setelah Lulus masuk tahap 3 yaitu Tahfidz juz 29 dan Tahfidz juz 1 , juz 2 dan alhamdulillah Wildan sudah juz 3 " Ujarnya
Wildan selalu diajarkan untuk bersyukur dalam keadaan sulit sekali pun, walau jiwa kecilnya kadang merengek dan berontak. Namun tekadnya ingin menjadi seperti gurunya ngaji al quran di Al Amal yang kelak bisa mengajarkan dan mengamalkan alquran menjadi motivasi untuk terus berprestasi.
" Salam ta'dzim buat nanda wildan kholidy.
Ya allah, seiring terbitnya fajar harapan di pagi-Mu yg syahdu ini, hamba bermohon kepada-Mu.... Jadikan seluruh putra/putri GPAI Surabaya beserta siswanya, generasi Qur'any yg shalih shalihah spt beliau, nanda Wildan Kholidy, Semoga tetap istiqomah menjadi penghafal yang berakhlaq qurani " Tutur Miftahul Huda pengurus KKGPAI Kota Surabaya ( Bunda Tri/ Any )
No comments:
Post a Comment