Ribuan Barongan Kesurupan Di Makodam V Brawijaya - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

25/10/2017

Ribuan Barongan Kesurupan Di Makodam V Brawijaya

Ribuan Barongan Kesurupan Di Makodam V Brawijaya

Foto liputan LS @herdon_videography


Surabaya - Sekurang-kurangnya 1.500 pemain Barong dari berbagai kota di Jawa Timur menggelar aksi kesenian Barong  diwarnai aksi kesurupan serentak dengan mendatangkan jin/makhluk astral bersama sesajen iringan music makanan kembang beling kaca dll. pada penampilannya di Makodam V Brawijaya Surabaya , Rabu 25/10/17

Parade Barong dan kesenian tradisional pada pukul 11.00 wib ber arak-arakan  dari kebun binatang surabaya Menuju lapangan makodam V Brawijaya Jl.Kesatriyan Sawunggaling Wonokromo Surabaya yang diikuti oleh barongan asal Surabaya,  Batu,  Jember , Kediri , Pasuruan,  Mojokerto,  Jolotundo , bantenagn Pasuruan,  Reog Surabaya dan sanggar kesenian kari madi


Seremonial Parade Barong dan kesenian tradisional dengan upacara ritual yang dilakukan oleh pawang ( yang nantinya bertugas mengobati yang kesurupan ) sebagai tanda akan dimulainya trance atau kesurupan.

" Pada saat akhir acara kemarin ada kesurupan massal , semua pemain barong kesurupan. Tapi bisa di netralkan oleh pawangnya " Ujar Herdon  salah satu penonton festival barongan

Trance atau “kesurupan” itu lebih mirip dengan kondisi terhipnotis, dimana amygdala (wilayah penyimpan memori emosional) membajak sistem limbik otak sehingga hippocampus tidak bekerja dengan baik (hippocampus adalah wilayah penyimpan memori rasional).


Kesurupan dalam istilah medisnya disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD).

Dunia kedokteran, khususnya psikiatri fenomena kesurupan itu adalah kondisi yang ditandai oleh perubahan identitas pribadi. Kesurupan menurut beberapa pakar psikiater, penyebab kesurupan ini adalah tekanan sosial dan mental yang masuk ke alam bawah sadar seseorang.

Sebagian terlihat kesurupan dan sebagian lagi membuat pagar ghoib dengan tujuan agar tidak menyerang penonton dan mengobati , Satu hal yang mengerikan perilaku mereka tiba-tiba menjadi seperti binatang ada yang mengeram,  ada yang teriak teriak dan menyerang yang mengobati atau pawangnya

Awalnya penonton takut sehingga ikut mundur namun setelah diperhatikan ternyata  mereka tidak nyerang penonton.

" cuman saya bingung karena semuanya  memakai pakaian hitam sehingga tidak terlalu jelas mana yang kesurupan dan mana yang mengobati " Ujar Juli warga Nginden Surabaya ( Bunda Tri )

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages