Dinkominfo Ajak Pegiat KIM Melek Hoax

Dinkominfo Ajak Pegiat KIM Melek Hoax

Surabaya - Peredaran narkoba makin marak , prostitusi dan traficking menjadi potensi terbesar hilangnya generasi emas penerus bangsa yang menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah namun butuh sinergi dan kekuatan penuh semua pihak , 14/4/18

Seratus lima puluh empat pegiat kelompok informasi masyarakat kota Surabaya utusan dari kelurahan se Surabaya mendapatkan tambahan wawasan keilmuan terkait bahaya narkoba , prostitusi dan traficking serta Pengamanan Informasi dan Komunikasi masa kampanye, menjelang dan saat Pilkada.

Pegiat KIM dari 154 Kelurahan yang ada di Surabaya duduk bersama untuk bertaaruf dengan pejabat Dinkominfo yang baru sekaligus menambah ilmu dan wawasan untuk menjawab problem yang ada disekitar warga Surabaya .

Era Milenia globalisasi informasi sudah sangat luas dan bebas , dengan segala akses media sosial yang tersedia mulai dari facebook,  line,  WhatsApp,  bbm dan lain sebagainya yang berpotensi mengadu domba dan membuat perpecahan ummat dengan berita hoax

Bertempat di Gedung Sawunggaling, Gedung Pemkot Surabaya di jalan Jimerto lantai VI. Acara bertajuk Workshop Kelompok Informasi masyarakat ini mengusung materi yang sangat urgen untuk dicarikan solusinya dengan narasumber tokoh-tokoh yang kapabel di bidangnya

Empat materi dan narasumber nya yaitu Pengamanan Informasi dan Komunikasi masa kampanye, menjelang dan saat Pilkada oleh Ketua KPU Kota Surabaya , Menangkal berita HOAX disampaikan oleh Zainal Arifin Emka, M.Si. (Pengurus PWI Jawa Timur) , Penanggulangan pengguna Narkoba di masyarakat oleh AKBP Suparti, SH., M.Si. (Kepala BNN Kota Surabaya) dan Meminimalisir Human Trafficking di Surabaya disampaikan oleh Novita Herikristanti, M.Si.

Maka dikesempatan ini pegiat kim Surabaya harus melakukan gerakan stop Hoax agar bisa memutuskan mata rantai yang sudah disebarluaskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab 

Kepedulian pada sesama dan pada lingkungan sekitar menjadi satu tongkat wasiat pegiat KIM untuk melakukan cek dan ricek setiap broadcash yang beredar dengan stop dikita dan tidak menyebar luaskannya ke media atau grup lainnya 

Semoga pegiat kelompok informasi masyarakat semakin memahami tugas dan fungsi pokoknya sebagai agen informasi masyarakat yang membranding potensi lokal yang dimiliki wilayahnya ( Bunda Tri)