Dispendik Surabaya Diskusi GTK Dengan 399 Guru

Dispendik Surabaya Diskusi GTK Dengan 399 Guru

Surabaya - Tiga ratus sembilan puluh sembilan guru di lingkungan dinas pendidikan kota Surabaya mendapatkan pengarahan kepala dispendik terkait adanya pemerataan guru di sekolah-sekolah yang kekurangan GTK di SMPN 13 Surabaya , Jumat 30/8/19

306 sekolah dasar negeri dan 63 sekolah menengah pertama negeri di Surabaya tidak seimbang dengan jumlah guru yang mengajar di sekolah sehingga perlu adanya penataan ulang agar bisa terpenuhi semua.

Ketentuan satu guru mengajar 36 hingga 40 jam perminggunya menjadi pedoman untuk menyiasati kekurangan guru mengingat hingga saat ini belum ada perekrutan guru sedangkan yang pensiun atau meninggal dunia sudah pasti.

"Upaya Walikota Surabaya bekerjasama dengan Unesa memberikan kesempatan pada anak Surabaya berprestasi untuk belajar di kampus yang disiapkan untuk menjadi guru di sekolah-sekolah Surabaya tahun ini, namun tentunya itu butuh waktu hingga mereka lulus" tutur Ikhsan Kadispendik.

Berbagai permasalahan guru dan tenaga kependidikan yang ada di Surabaya didiskusikan dua arah ,terutama guru mata pelajaran yang merangkap dua sekolah dengan jumlah jam yang lebih banyak.

Selain menjadi ajang curhat guru , pertemuan  kali ini juga digunakan oleh Kadispendik untuk mengenalkan pejabat yang ada dinas pendidikan kota Surabaya antara lain, Aris yang semula di Sekmen SMP SMA sekarang menjadi kepala bidang SD , Bu Mamik Kepala Bidang GTK dan Bu Iik kepala seksi perencanaan

"Tahun ini akan ada perekrutan CPNS untuk guru dikarenakan kebutuhan yang ada di lapangan , namun sambil menunggu itu mohon bapak Ibu guru bersabar dan menjalani tugas tambahan dengan ikhlas" terang Ikhsan (Bunda Tri)