Merubah Zero menjadi Hero dengan keberagaman - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

02/09/2019

Merubah Zero menjadi Hero dengan keberagaman

Merubah Zero menjadi Hero dengan keberagaman

Kekompakan warga RT 03 RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya


Kehidupan bermasyarakat di Surabaya sangatlah kompleks dengan latar belakang yang berbeda mulai dari suku, ras, agama dan budaya ,Hal ini terlihat dari kemajemukan bahasa dengan ciri logatnya, warna kulit serta karakter kepribadiannya.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk bisa saling menjaga dan menghormati dengan baground masyarakat yang berbeda-beda, agar persatuan bangsa Indonesia tetap terpelihara dengan baik.

Salah satunya yang dilakukan warga nelayan pesisir pantai Kenjeran adalah perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 dikemas dengan Karnaval mengelilingi wilayah Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya dengan start finish kantor kelurahan menjadi momentum warga untuk menjaga kesatuan dalam aneka perbedaan masyarakat.


Keanekaragaman yang ditunjukkan oleh warga, peserta karnaval dengan menggunakan berbagai atribut budaya dan profesi serta penonton yang menghadiri, menunjukkan bahwa kampung nelayan RW 02 Sukolilo Bulak sangat berwarna dan beragam dengan peserta lima RT.

Sebuah miniature keberagaman budaya tergambar jelas di tiap barisan karnaval yang diperlihatka melalui kostum dan penampilan di tiap rombongan sesuai dengan tema yang diusung oleh masing-masing RT.

Peserta dari RT 01 menampilkan tema perjuangan dengan diawali kendaraan berkuda , RT 02 bertemakan budaya iring-iring pengantin yang menggunakan adat Jawa dilanjutkan dengan barisan RT 03 dengan Mahabarata yang diselingi teatrikalnya , sedangkan RT 04 menampilkan kesenian orkes dangdut dengan icon raja dangdut Indonesia dan RT 05 membawakan barisan drumband yang kreatif dengan busana daur ulang plastik.

Agar pembahasan tidak melebar kemana-mana ,Mari kita berkunjung ke RT 03 yang masyarakat nya berasal dari suku Jawa , Madura dan china, salah satunya Umik Miyah tokoh penggerak masyarakat yang tinggal di Sukolilo gg 5 berasal dari suku Madura ditengah padatnya suku Jawa Asli yang tinggal di kampung nelayan RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak Kota Surabaya.

Umik Miya Berperan sebagai Semar saat karnafal 


Berkat semangatnya kostum suku Dayak , Mahabarata dan Anoman kera putih yang dipakai karnaval bisa terwujud dan dijadikan inventaris RT yang bisa disewakan ke berbagai pihak yang membutuhkan.

"Awalnya kami bingung kesana kemari mencari  pinjaman kostum hingga larut malam jelang karnaval besok (27/8) ternyata belum berhasil , akhirnya muncul ide kreatif dari ibu-ibu untuk menjahit dengan bahan taplak meja yang biasa dipakai pameran UMKM olahan kerupuk milik Ibu Tutik" Cerita Umik Miya.

Untuk melengkapi aksesoris karakter maka dibuatlah pernak-pernik nya mulai dari leher , gelang , kaki hingga hiasan kepala sesuai tokoh yang akan diperankan hingga tak terasa sampai menjelang dini hari. "Semua warga kompak bekerjasama bahu membahu mewujudkan kostum karakter yang diinginkan untuk tampilan karnaval yang beda dari RT lainnya" lanjut Umik Miya.

Pada awalnya apa yang sebelumnya tidak ada (zero) , dibuat menjadi ada untuk kebutuhan karnaval ternyata berbuah hasil yang sangat menggembirakan dan diluar dugaan yaitu menjadi juara 1 (hero) untuk kostum terbaik se wilayah RW 02.

Hal ini membuktikan bahwa tidak sulit menyatukan keberagaman yang ada ditengah masyarakat asal ada kemauan pasti ada jalan tentunya dengan dilandasi bhineka tunggal Ika , berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan .

"Walaupun beda pemikiran dan beda pendapat namun untuk satu kepentingan bersama dan satu tujuan keberhasilan serta kesuksesan maka diambillah satu keputusan yang tidak hanya menjadikan RT 03 Juara namun yang terpenting adalah warga makin bersatu dalam perbedaan" Ujar Hadi Siswanto Ketua RT 03 (Bunda Tri)

#bersatudalamperbedaan
#keberagamanmasyarakat 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages