Nelayan RW 02 Rubah Kampung Kumuh Jadi Kampung Pengelolaan Sampah Terbaik

Nelayan RW 02 Rubah Kampung Kumuh Jadi Kampung Pengelolaan Sampah Terbaik

KIM Bahari Bersama Ketua RW 02 Dan Lurah Sukolilo Baru

Surabaya - Apa yang selama enam bulan ini dikerjakan oleh warga RW 02 akhirnya berbuah prestasi yang sangat membanggakan malam ini di awarding yang sangat fantastis sebuah penghargaan kampung pengelolaan sampah terbaik berhasil didapat pada ajang SSC 2019 di taman Surya , 7/12/19

Tak penting lagi berapa banyak waktu , tenaga dan harta yang dikeluarkan untuk sebuah cita-cita mulia dalam mewujudkan prestasi di Surabaya smart city 2019 diberikan secara totalitas tanpa batas oleh warga yang delapan puluh persennya berprofesi sebagai nelayan di pesisir pantai Kenjeran.

"Bila kampung lain menang bagiku wajar karena latar belakang warganya mulai dari pendidikan , profesi dll nya memang hampir setara yang pastinya berbanding terbalik dengan warga nelayan RW 02 yang sudah di justifikasi sebagai kampung kumuh" tutur Anik Faskel kelurahan Sukolilo Baru

Dengan dampingan pak Prayit Bulak bunda Winarsih Prayitno , pak Budi ,  Bu lurah Any dilanjut pak lurah Putut dan sekarang Pak lurah R. Trikoesfedi dan pak RW Anang Wock selama enam bulan terakhir menjadi bukti bahwa bersama kita pasti bisa merubahnya menjadi kampung yang lebih baik.

Keberadaan bank sampah Qoryah Thoyyibah Aisyiyah bukanlah semata ada dan berdiri namun sejatinya telah banyak membantu merubah sampah menjadi berkah bagi warga bukan isapan jempol belaka.

Bantuan rumah bank sampah yang dilengkapi dengan mesin press dan segala fasilitas pelengkap nya dari kementerian kelautan RI wilayah kerja Jawa - Bali sangat bermanfaat bagi warga dalam menambah penghasilan dari sampah rumah maupun sampah hasil memungut di lokasi wisata pantai Kenjeran , Ken park ataupun di jembatan Suroboyo .

Begitupun dengan adanya bank sampah di RT 03 RW 02 Binaan umik Asmiya Asmiya , Habibah Kenji , Yuyun Andrian dkk yang dilanjutkan transaksinya ke bank sampah QT menjadi catatan tersendiri bagi juri untuk mendapatkan prestasi sebagai kampung pengelolaan sampah terbaik.

"Tugas belum usai , prestasi yang didapat adalah awal dari amanah baru untuk mempertahankan dan meningkatkan ke level yang lebih baik dengan memaksimalkan potensi yang sudah ada dan dimiliki yaitu rumah bank sampah QT" pesan Anang ketua RW 02 (Bunda Tri)