Menari Sujud Bumi Peringati Hari Bumi Di Tengah Epidemi
Heri Lentho Sang Maestro Tari |
Surabaya - Dunia sedang dilanda virus COVID-19 dan banyak manusia yang sakit bahkan meninggal dunia. Negeri kita Indonesia mengalami hal yang sama dan untuk menghadapi itu, pemerintah telah memberlakukan jaga jarak dan semua warga dihimbau untuk diam dirumah. 21/4/2020
Dari virus global ini, bagi manusia Indonesia telah membangkitkan ruh sejati budaya Nusantara yaitu 'kegotong royongan' dalam menghadapi segala gangguan, musuh bahkan virus COVID-19 yang melanda, sebagai sikap bersatunya manusia Indonesia dalam melawan epidemi.
Keluarga Tari Indonesia dengan energi yang sama, bersatu untuk menebar nilai kebaikan dan energi positif bagi semesta alam raya ini, dalam memaknai Hari Bumi pada tanggal 22 April 2020, disaat Matahari terbit akan bersama-sama secara serentak melakukan tari Sujud Bumi.
Sebuah tarian sujud syukur sembari mengheningkan cipta dan berdoa, agar semua mahkluk di bumi terbebas dari bencana dan malapetaka terutama virus Corona, selama satu menit di tempat masing-masing.
"kami mengabarkan kepada semua media masa di Indonesia untuk bersama-sama membantu mengabarkan kegiatan Sujud Bumi ini sebagai gerakan kebudayaan Indonesia melawan Corona". Tutur Heri Lentho Sang Maestro tari dan penggagas menari Sujud Bumi di hari bumi
Keluarga Tari Indonesia, yang terdiri dari penari, penata tari serta pekerja seni pertunjukan dari seluruh Indonesia, sedang mempersiapkan Video Tari Sujud Bumi, berdurasi satu menit dengan iringan Musik karya Epi Martison yang akan ditayangkan secara serentak di media sosial masing- masing pada hari bumi dengan tiga kali penayangan.
"Penayangan yang pertama pada pukul 06.30 wib dilanjutkan penayangan kedua pada pukul 12.00 wib dan penayangan terakhir pada pukul 18.00 wib. dengan jumlah peserta yang sudah terdaftar sebanyak 767 orang yang terdiri dari penari, penata tari se Indonesia" pungkas Heri (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment