Risma : Jadikan Pandemi Covid-19 Sebagai Tantangan Tuk Raih Prestasi

Risma : Jadikan Pandemi Covid-19 Sebagai Tantangan Tuk Raih Prestasi

Bu Risma di HJKS Ke 727 Balaikota Surabaya

Surabaya - Hari jadi kota Surabaya ke 727 diperingati dengan penuh kesederhanaan , tak ada makan-makan ataupun rangkaian kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia tak terkecuali kota pahlawan seperti yang disampaikan Tri Rismaharini Walikota Surabaya pada pidato nya pagi ini di balaikota , Minggu 31/5/2020

HJKS tahun 2020 kali ini Wali Kota Risma yang mengenakan baju kebaya warna orange menyapa warganya secara langsung melalui akun yuotube dan Instagram @sapawarga dari Balai Kota Surabaya dengan menginstruksikan kepada para Camat dan Lurah di wilayah kerjanya masing-masing untuk mengerahkan masyarakat di wilayahnya turut gabung dalam siaran langsungnya .

Pada kesempatan ini , usai berpidato Risma berkenan menjawab beberapa pertanyaan netizen terkait motivasi , harapan , langkah dan hal yang rindukan saat peringatan hari jadi kota Surabaya dengan gaya khas emak'e arek Suroboyo saat mendongeng pada putra putrinya.

"Sudah dua tahun ini saya berbicara dihadapan pemimpin dunia dan saya satu-satunya perempuan yang bisa sampai kesana karena doa dan dukungan tiga juta dua ratus delapan belas ribu warga kota Surabaya, maka saya berharap anak-anak Surabaya nantinya juga bisa bersaing di kancah dunia" ujarnya 

Pandemi Covid-19 bukan alasan bagi pelajar kota Surabaya untuk bermalas-malasan dan tidak meraih prestasi namun sebaliknya jadikan keterbatasan sebagai tantangan untuk berkarya dan meraih prestasi lebih tinggi , karena Tuhan menciptakan semesta ini dengan segala fungsinya.

Ibarat batu besar yang terkena tetesan air maka lambat laun batu itu akan berlubang sebesar tetesan itu , tak ada manusia terlahir tidak bisa hanya semangat dan pantang menyerah yang bisa menjadikannya lebih baik dan berprestasi dibidangnya.

"Adanya bulan dan bintang dimalam hari tak boleh menyurutkan langkah kita saat mendaki walaupun dengan penerangan yang sangat minim , namun bagaimana kita bisa meraih puncak yang tinggi dengan segala strategi ditengah keterbatasan, pantang menyerah dan penuh semangat" pesan Risma pada arek Suroboyo (Bunda Tri)