Warga Kampung Nelayan Jalani Rapid Tes Masal - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

20/05/2020

Warga Kampung Nelayan Jalani Rapid Tes Masal

Warga Kampung Nelayan Jalani Rapid Tes Masal

Anang , Ketua RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru Menjalani Rapid Tes

Surabaya - Rapid Tes Warga RW 02 Kampung Nelayan belum maksimal walaupun pihak Puskesmas Kenjeran sudah memberikan kemudahan dan kuota spesial untuk warga sebanyak 97 orang dengan woro-woro maksimal melalui speaker masjid dan juga ambulance keliling, Rabu 20/5/2020

Tepat di hari kebangkitan Nasional , petugas kesehatan yang memakai APD (alat pelindung diri ) lengkap telah bersiap di angkringan matahari untuk melakukan rapid tes bagi warga nelayan dengan pendampingan langsung dari drg. Esti kepala puskesmas Kenjeran dan pengawalan linmas dan satpol PP dengan prosedur protokoler kesehatan.


Tiga puluh menit pertama antusias warga yang dinanti tak kunjung datang sehingga diputuskan woro-woro door to door yang dilakukan oleh Anang, ketua RW 02 agar target yang diinginkan bisa terlampaui setelah mobil ambulans puskesmas kembali dari perjalanan woro-woro keliling ke warga kelurahan Sukolilo.

H Mat Huderi, tokoh masyarakat dan juga anggota PRM Sukolilo menyampaikan " sebenarnya sesuai kesepakatan rapat kemarin yang juga dihadiri ketua PCM bulak, yang saya dengar langsung dari pak anang kemarin, untuk rapit tes kali ini kuota hanya 70 orang saja, dan disepakati warga RT 04 (gang 6&7) berhubung tidak ada yang datang akhirnya open warga, aku diminta pak anang untuk mensiarkan lewat speaker masjid sholihin, supaya warga ada yang minat untuk rapit tes gratis ini".terangnya

Tiga puluh menit berikutnya satu persatu warga mulai berdatangan diawali dari Hamuka ketua pembangunan SD Muhammadiyah 9 disusul para tukang dan kuli bangunan serta warga kelurahan lainnya ,tak terkecuali tua muda , dewasa ataupun anak-anak yang didampingi orang tuanya

drg. Esti menyatakan "kuota tambahan yang kami minta ke dinas kesehatan dari tujuh puluh menjadi sembilan puluh tujuh dengan harapan bisa lebih banyak mendeteksi lebih dini wabah Covid-19 didesa Sukolilo dan jika ditemukan indikasi penularan maka kami bisa segera melakukan tindakan lanjutan sesuai prosedur protokoler"terangnya

Mulyana selaku tokoh masyarakat dari Aisyiyah sangat menyayangkan sikap apatis warga yang tidak segera menyambut baik uluran tangan pemerintah yang sebenarnya hal itu adalah keputusan yang terbaik ditengah pandemi covid-19 yang semakin merebak

"Saya menyesal kenapa warga tidak berani di tes padahal tahu lebih awal tentang kondisi kesehatan itu lebih baik biar tidak menulari anggota keluarga yang lain insyaallah MCCC Surabaya telah menyiapkan tempat untuk karantina" tutur Mulyana

Keterbatasan informasi dan adanya kejadian korban meninggal dunia yang tidak disemayamkan dirumah duka melainkan langsung dimakamkan di pemakaman Keputih menjadi alasan ketakutan yang tak mendasar namun tak bisa dipaksakan untuk menerima kenyataan bahwa rapid tes adalah pintu pertama untuk mengetahui kondisi seseorang terpapar virus Corona atau tidak.

"Memang semua perlu sosialisasi dan edukasi, karena ilmu itu menghantarkan orang mengerti sesuatu. Mana bisa orang mau datang jika tidak dipahamkan. Maka warga berhak mendapatkan edukasi kesehatan, ini tugas kita semua". Pungkas H. Mat Huderi (Bunda Tri)

1 comment:

  1. ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
    hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
    untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
    terimakasih ya waktunya ^.^

    ReplyDelete

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages