Bantuan Langsung Tunai Warga Bulak
Antrian warga penerima BLT didepan kantor Pos |
Surabaya - Pembagian bantuan langsung tunai untuk warga Surabaya melalui Kantor Pos Perumahan Komplek TNI - AL Sukolilo, Kenjeran, Surabaya terlihat mulai padat sejak pukul 10.00 wib hingga pukul 14.30 wib, Selasa 19/5/2020
Bantuan sosial tunai dengan jumlah Rp 600.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) periode tahun 2020 yang diberikan direktorat jenderal penanganan fakir miskin kementerian sosial ini bekerjasama dengan PT POS Indonesia untuk penyalurannya
"Sejak pagi warga penerima bantuan langsung tunai berbondong-bondong mengantri dengan tertib di kantor pos , yang semula diarahkan menuju kantor pos Kedinding dialihkan menuju kantor pos perumahan komplek TNI - AL Sukolilo, Kenjeran, Surabaya". Tutur Bagas Warga Perum Kompleks TNI AL
Walaupun terik siang matahari dan gerimis rintik air hujan mulai membasahi namun hal ini tak menyurutkan niat warga kelurahan Bulak Surabaya untuk mendatangi Kantor Pos hingga antriannya meluber di halaman kantor pos
Untuk mendapatkan bantuan ini, ada dua syarat utama. Pertama, calon penerima merupakan masyarakat desa yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di desa adalah mereka yang kehilangan mata pencarian di tengah pandemi corona.
Kedua, calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) lain dari pemerintah pusat artinya, calon penerima BLT dari Dana Desa merupakan mereka yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) lain, hingga Kartu Prakerja.
"BLT ini sangat ditunggu warga ditengah pandemi Covid-19 yang sangat berdampak bagi warga yang tidak memiliki penghasilan tetap atau tergolong dalam fakir miskin dalam data kementerian sosial" lanjutnya
Maka tak heran antusias warga penerima BLT sangat luar biasa untuk mendapatkannya walau harus antri berjam-jam. "Semoga bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya" pungkas Bagas (Bunda Tri)
Bantuan sosial tunai dengan jumlah Rp 600.000 per keluarga penerima manfaat (KPM) periode tahun 2020 yang diberikan direktorat jenderal penanganan fakir miskin kementerian sosial ini bekerjasama dengan PT POS Indonesia untuk penyalurannya
"Sejak pagi warga penerima bantuan langsung tunai berbondong-bondong mengantri dengan tertib di kantor pos , yang semula diarahkan menuju kantor pos Kedinding dialihkan menuju kantor pos perumahan komplek TNI - AL Sukolilo, Kenjeran, Surabaya". Tutur Bagas Warga Perum Kompleks TNI AL
Walaupun terik siang matahari dan gerimis rintik air hujan mulai membasahi namun hal ini tak menyurutkan niat warga kelurahan Bulak Surabaya untuk mendatangi Kantor Pos hingga antriannya meluber di halaman kantor pos
Untuk mendapatkan bantuan ini, ada dua syarat utama. Pertama, calon penerima merupakan masyarakat desa yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di desa adalah mereka yang kehilangan mata pencarian di tengah pandemi corona.
Kedua, calon penerima tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos) lain dari pemerintah pusat artinya, calon penerima BLT dari Dana Desa merupakan mereka yang tidak menerima Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) lain, hingga Kartu Prakerja.
"BLT ini sangat ditunggu warga ditengah pandemi Covid-19 yang sangat berdampak bagi warga yang tidak memiliki penghasilan tetap atau tergolong dalam fakir miskin dalam data kementerian sosial" lanjutnya
Maka tak heran antusias warga penerima BLT sangat luar biasa untuk mendapatkannya walau harus antri berjam-jam. "Semoga bantuan ini tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerimanya" pungkas Bagas (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment