Banjir Rob Angin Kencang, Nelayan Kenjeran Gagal Melaut

 Banjir Rob Angin Kencang, Nelayan Kenjeran Gagal Melaut 

Surabaya - Suasana mencekam terjadi hari Kamis dini hari pukul 00.01 wib di sekitar pesisir pantai Kenjeran ketika warga sebagian terlelap dan sebagian lagi bersiap melaut pasalnya air laut masuk ke rumah warga dan menghanyutkan peralatan rumah tangga yang ada dihalaman rumah , Kamis 12/11/2020

Peringatan dini melalui BMKG Maritim Surabaya sebelumnya sudah dikirim ke wag satgas kecamatan dan kelurahan yang menyatakan tentang prakiraan kondisi cuaca maritim perairan Jawa Timur yang secara umum berpotensi hujan ringan. 

Sedangkan kondisi angin didominasi dari Timur-Tenggara dengan Kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 18 Knots (33 km/jam) dan S. Hindia selatan Jatim sebesar 19 knots (35 km/jam) dan  ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.3-1.0, di Laut Jawa bagian timur antara 0.5 - 1.8 m, sedangkan di S. Hindia selatan Jatim antara 1.5 - 3.8 m.

"Warga diminta waspada tinggi gelombang lebih dari 2.5 m di Samudera Hindia selatan Jatim" tulis http://maritimjatim.info

Puluhan nelayan yang sudah mempersiapkan perahunya untuk melaut akhirnya membatalkan rencana nya karena banyak perahu yang terbalik sehingga semua peralatannya hanyut terbawa ombak.

"Bapak batal melaut karena ombaknya besar padahal semuanya peralatan dan bekal melaut sudah siap". Ujar Slamet warga Kampung Nelayan Sukolilo RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya

"Pagi ini warga bergotong-royong di sekitar pantai taman Suroboyo membalik perahu dan meminggirkannya dibantu aparat kepolisian , satgas , linmas dan masyarakat yang tingkat kepeduliannya sangat luar biasa" terang Taufik ketua kartar Kelurahan Kenjeran 

Warga pesisir pantai Kenjeran masih diminta waspada "Semoga aman kondusif seputaran Nambangan pesisir molai RW,02 dan RW,03 Kel.kedung cowek kec .Kenjeran dan kec.bulak Pasang air laut/rob dan ombak" .lanjut Taufik (Bunda Tri)