Operasi Kemanusiaan Love Suroboyo "Razia Perut Lapar"
Surabaya - Senyum Fulana (38) mengembang ketika menerima kotak nasi begitupun dengan Fulan (48) yang menerima lima kilo beras dari kaca mobil tim love Suroboyo yang menyusuri jalanan kota metropolitan tuk mencari jejak warga pengais rezeki ditengah suasana kota yang sepi akibat pemberlakuan PPKM Darurat, Jumat 16/7/2021
Pandemi Covid-19 yang masih betah berlama-lama di Indonesia wabil khusus di kota Surabaya hingga diberlakukannya PPKM telah membuat rakyat kecil menangis dan menjerit karena lapar, mereka tak punya penghasilan sehingga tak mampu membeli sesuap nasi kalaupun ada bantuan tak bisa menjamin untuk hari berikutnya.
Ketahanan mikro yang terus dikuatkan ditingkat bawah dengan kesolidan tim satgas covid-19 di seratus lima puluh empat Kelurahan di Surabaya makin membatasi langkah gerak rakyat kecil yang mengandalkan hidup dari hasil kerja harian seperti tukang ojek , tukang becak , pekerja lepas , buruh harian ,penjual minuman dll.
Komunitas love Suroboyo peduli kemanusiaan terus bergerak membantu meringankan beban mereka dengan membagikan nasi kotak dan beras kepada mereka yang ada di jalanan yang ditemui sedang berjalan mengais rezeki yang tersisa di tengah suasana lengang kota pahlawan.
"Hanya orang yang tercukupi kebutuhan hidupnya patuh akan kebijakan diam dirumah tak keluar mencari nafkah. Bagi kami tak keluar rumah artinya kami sekeluarga tak makan" tutur Ngajimin penarik becak ketika ditanya alasannya tetap narik walaupun jalanan sepi karena PPKM.
Maka saat ini banyak yang bisa kita lakukan untuk orang-orang yang kurang beruntung ditengah kesulitan hidup yang dihadapi sesuai dengan kemampuan yang di miliki ,"Kami masih menerima donasi bagi yang ingin berbagi dan kami ucapkan terimakasih bagi yang sudah ikut bantu menyumbang, Semoga dilancarkan rezekinya, Aamiin". Ujar Shandy Setiawan ketua komunitas love Suroboyo (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment