Gilang Torehkan Semangat Tuk Warga Nelayan

 Gilang Torehkan Semangat Tuk Warga Nelayan

Surabaya - Sebuah catatan motivasi tertoreh di basecamp KIM Bahari Sukolilo Baru dari Gilang   Gusti Aji yang sedang melakukan penelitian peran KIM untuk melawan hoax selama pandemi terpampang nyata dan bisa dibaca penikmat Ngopi'e Kang Ino di Jl. Sukolilo 4 No 44 Surabaya, Sabtu 18/9/2021

Birunya langit pesisir pantai Kenjeran menjadi saksi percakapan dan diskusi tipis dua insan yang eksis dibidang pendidikan literasi , yang satu pegiat informasi sekaligus ketua KIM Bahari dan yang satunya dosen informasi di UNESA.

Pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun telah meninggalkan jejak-jejak yang bervariasi diantaranya kiprah pegiat informasi dalam mengedukasi masyarakat melawan berita hoax agar suasana tetap nyaman , aman dan kondusif.

Sebab kekhawatiran, ketakutan dan traumatis warga yang berkembang seiring dengan menyebarnya informasi hoax akan semakin mempersulit pihak pemerintahan mengambil langkah preventif dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona untuk patuh SOP protokoler kesehatan dan berani vaksin.

Kebulatan tekad satgas covid-19 kelurahan Sukolilo Baru bersama aparat dan pejabat diimbangi dengan berita-berita adem dari KIM Bahari yang mengimbangi berita hoax dengan berita-berita baik dan bervariasi sebagai penyeimbang setelah mengirim link konfirmasi berita hoax yang tersebar di gruop WhatsApp akhirnya pelan tapi pasti turut menjaga stabilitas keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar nya.

Kebijakan pemerintah untuk vaksinasi akhirnya semakin bersambut , kondisi kesehatan makin membaik setelah sinergi sesuai tupoksi telah dijalankan serempak dan kompak begitupun dengan zona hijau yang didapat setelah sempat memerah di awal munculnya wabah covid-19 menjadi bukti nyata kinerja semua pihak yang ingin membebaskan wilayah Surabaya bebas Corona.

Sejatinya, pandemi covid-19 menjadikan warga tak hanya butuh berita yang semakin memperburuk keadaan namun mereka lebih nyaman dan cepat pulih dari traumanya dengan cara lebih care,  empati , peduli dan terapi penguatan dari lisan pemangku kebijakan di sekitar yang di tokohkan.

"Stop hoax di kita , menjadi satu jargon pegiat informasi yang tak boleh pupus oleh zaman karena jargon ini sangat efektif untuk memutus rantai kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan yang dialami seseorang karena tekanan berita bohong yang beredar". Ujar Tri Eko Sulistiowati selaku ketua KIM Bahari

Adanya giras Ngopi'e Kang Ino di perkampungan nelayan RW 02 sebagai tempat berkumpulnya para nelayan sebelum melaut menjadi satu tempat strategis warga tuk diskusi yang bisa menjadi alternatif klarifikasi sebuah berita yang meresahkan dengan brosing di internet karena sudah difasilitasi wifi.

Catatan motivasi yang tertulis "Menangkan hidup dengan informasi berkualitas, baca yang baik baca yang banyak" seakan pesan-pesan moral bagi warga nelayan yang tak hanya puas jadi penonton dirumah sendiri namun bisa jadi pemain terbaik yang akan bersaing dan meraih prestasi dikemudian hari dengan terus membaca.

"Terimakasih sudah memberikan banyak informasi bermanfaat bagi penelitian kami di Unesa terkait dengan peran KIM untuk melawan hoax selama pandemi". Pungkas Gilang mengakhiri wawancara hari ini yang mengabadikan momen pantai Kenjeran dengan perahu-perahu nelayan yang tertambat.(Bunda Tri)