Mahasiswa UPN Jatim Jelajah Kampung Nelayan Tuk Wujudkan Desa Wisata
Surabaya - Semilir angin pesisir pantai Kenjeran menambah semangat sembilan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur menjelajah kampung nelayan yang ada di kawasan RW 02 Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya dengan melihat kehidupan nelayan dari dekat, Selasa 29/3/2022
Kampung nelayan menjadi pokok bahasan yang menarik lantaran lokasinya diapit oleh wisata Pantai Ria dengan Atlantis land dan Water Park nya dan juga Jembatan Suroboyo dan Taman hiburan pantai Kenjeran, sehingga secara otomatis mau tidak mau kampung nelayan harus bersolek dan mempercantik diri tuk dapat imbas terbaik dari adanya wisata ini.
Kehidupan asli nelayan dengan suasana desa yang sejuk , masyarakat nya yang ramah dan kulinernya yang menggoda adalah aset negara yang tidak pernah habis dan sangat cocok bagi orang-orang yang ingin refresh pikiran dari kesibukan sehari-hari.
Disadari atau tidak kans menjadi desa wisata bagi kampung nelayan sudah lumayan memenuhi persyaratan untuk jadi desa wisata dimulai dari objek yang dimiliki sangat menarik seperti alam pemandangan alam yang indah, tempat yang eksotik, seni budaya yang unik dan kehidupan nelayan saat beraktivitas.
Tak hanya itu, jalur kondisi transportasi yang ada di kampung nelayan juga sudah bagus dan mudah dijangkau sehingga wisatawan tidak kecewa bila berkunjung karena kemudahan akses jalan ditambah partisipasi dan dukungan dari seluruh warga dan pemerintah desa bisa tercipta dan berjalan dengan baik.
Pengkondisian UMKM sebagai pelengkap dan antisipasi manakala wisatawan membutuhkan sesuatu, baik makanan, minuman atau juga oleh-oleh khas olahan hasil laut dan juga kerajinan tangan hasil olahan limbah laut yang dibuat menjadi aneka souvernir yang bisa dibeli ditempat untuk dibawa ke rumah wisatawan masing-masing.
Sport foto Instagramable yang menjadi icon dan ciri khusus kampung nelayan juga sudah disiapkan sebagai sport andalan untuk mengabadikan moment bagi wisatawan yang berkunjung berakhir di dermaga perahu nelayan yang siap mengantarkan wisatawan mengarungi pesisir pantai Kenjeran dengan keindahan alamnya bekerjasama dengan paguyuban nelayan "udang rebon"
Desa wisata yang sudah dirancang merupakan tanggung jawab seluruh warga desa dan pemerintah desa, terkhusus bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai ujung tombak pengembangan desa wisata yang harus segera dibentuk bila ingin mewujudkan desa wisata di kampung nelayan.
"Hal-hal kecil bisa membuat sebuah tempat wisata ramai dikunjungi orang karena setiap mereka yang puas akan memberi rekomendasi pada temannya, keluarganya dan semua orang yang dikenalnya. Sebaliknya, hal-hal kecil yang mengecewakan mereka seperti kamar mandi yang kotor, perlakuan warga lokal yang buruk bakal segera menjadi cerita buruk". Terang Tri Eko Sulistiowati ketua KIM Bahari

No comments:
Post a Comment