Pendidik PAUD Harus Siap Hadapi Disrupsi pandemi, Milenial dan Teknologi

 Pendidik PAUD Harus Siap Hadapi Disrupsi pandemi,  Milenial dan Teknologi

Surabaya- Suasana pembukaan workshop pendidik PAUD "Creative Days" Himpaudi Surabaya mendadak seru dengan acara surprise party yang diberikan kepada IIS Hendro Gunawan Ketua Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Surabaya di gedung wanita, Senin 21/3/2022

Ratusan pendidik PAUD dari berbagai organisasi ke-PAUD-an mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI Kota Surabaya jadi ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan IIS Hendro Gunawan usai membuka workshop dan memberikan kata sambutan, motivasi dan inspirasi bagi pendidik anak usia dini yang hadir.

"Saat ini, kita tengah dihadapkan dengan disrupsi pandemi,  milenial dan teknologi, kalau gurunya tidak mengerti teknologi bagaimana bisa mendidik murid muridnya, takutnya tidak menarik lagi dan tidak ada perkembangan," ucapnya.

Baginya, guru adalah garda terdepan dalam pengasuhan anak, sekaligus memberikan pendidikan, sebelum anak memasuki jenjang sekolah dasar.

"Ketika masuk ke sana, mereka benar-benar sudah siap menerima pembelajaran. Kami ingin mengajak orang tua untuk menyekolahkan anak-anaknya di PAUD, Playgroup atau di Taman Kanak-kanak. Kalau kesadaran menyekolahkan anak di lembaga tersebut menurun, otomatis beban guru SD akan lebih berat," imbuhnya.

Dirinya berpendapat, PAUD mendasari pendidikan yang berkelanjutan sebelum masuk sekolah dasar. Mereka harus punya  pendidikan awal yang baik di tingkat TK karena menyangkut Psikomotor, Afeksi dan Kognisi.

"Kognisi ini belajar tentang ilmu pengetahuan yang melibatkan kecerdasan. Kalau Afeksi dan Psikomotor lebih kecerdasan majemuk tidak hanya kecerdasan berpikir. Afeksi kepatuhan, dan psikomotorik mengaplikasikan pola gerak tubuh dan juga indra supaya bisa mengeksekusi sebuah tindakan. Jadi ini lebih tepat diasah ketika di usia PAUD dan TK," tandasnya. (Bunda Tri)