Sekolah'e Arek Suroboyo Dilirik Daerah-daerah di Nusantara - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

29/12/2022

Sekolah'e Arek Suroboyo Dilirik Daerah-daerah di Nusantara

 Sekolah'e Arek Suroboyo Dilirik Daerah-daerah di Nusantara

Sekolah'e Arek Suroboyo Dilirik Daerah-daerah di Nusantara

Surabaya - Sekolah'e arek Suroboyo (SAS) sejak dilaunching tanggal 10 November 2022 telah menjadi incaran sekolah-sekolah lain yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, penyebabnya adalah semua kegiatan SAS dimasukkan ke media sosial-nya sekolah. 


Dari sini banyak daerah-daerah yang datang ke Surabaya misalnya dari Manado 28 orang ke SDN Jemursari 1, karena gurunya aktif upload di IG. Kemudian menyusul dari Buleleng-Bali, Magelang, gunung kidul, Sumedang dan Kaltim dengan 32 orang,


Januari 2023 akan datang, rencananya dari Medan akan berkunjung ke Surabaya. Ada kegiatan ngaji bareng di sekolah, sebagai salah satu penerapan SAS yang meliputi kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstra. 


PR (pekerjaan rumah) Boleh diberikan dengan catatan anak-anak sudah paham. PR yang tidak direkomendasikan adalah anak yang tidak paham terhadap materi di sekolah , guru meminta melanjutkannya di rumah. 


Yang seperti itu membebani anak-anak seharusnya diadakan pengayaan pembelajaran tutor sebaya. Anak yang menjadi tutor dipeseni oleh guru ada reward untuk para tutor bisa sikap yang bagus, dirapor A. 


Tiap hari untuk program SAS berbeda, bagi anak yang tidak ikut kegiatan ekstrakurikuler bisa pulang. Jadi tidak harus ditahan di sekolah bila tidak ada kegiatan, tidak harus pulang bersama. Tidak wajib ain tiap anak pulang jam 14.00. lagi pada pengembangan kegiatan ekstrakurikuler dan permainan tradisional. 


Dengan program SAS jangan sampai sekolah menumpang kebijakan. Mengundang komite rapat , selanjutnya komite mengundang  paguyuban untuk menarik dana program SAS. TIDAK ada pembayaran iuran.  semua program tercover dari uang BOS. Intinya sekolah negeri jangan ada iuran apapun. 


Tolong diprogramkan, setiap guru kelas dalam satu tahun pernah berkunjung ke rumah salah satu murid. Saat ini banyak orang tua yang mendidik anaknya tidak dengan kesabaran. Anak-anak sering mendapatkan kekerasan fisik dari orang tuanya. Bahkan ada yang tidak diberi makan saat mereka melakukan kesalahan. Ada anak yang melakukan sesuatu hal yang belum saatnya mereka lakukan. Bisa jadi mereka juga korban. 


Semester 2 akan ada beberapa kegiatan. Dinas akan memantau terutama berangkat dari rapor pendidikan hasil AKM. KKG diberdayakan. Dari KKG boleh diterbitkan sertifikat. 

Dinas berpesan, jangan sampai numpang kebijakan SAS , anak pulang jam 2, Guru berjualan di kelas. Bisa mencoreng muka guru. 

Ada beberapa sekolah  yang tidak mengumpulkan program SAS, jadwal dan kendala yang dihadapi di sekolah.


Berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler bisa dianggarkan dan dibuat angket ke siswa mengenai kegiatan ekskul yang diminati anak. Sekolah bisa mengajukan pembina ekstra sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, dan kemampuan sekolah.


Menjawab pertanyaan salah satu  guru, kls 6 tetap ada ekskul karena sekarang anak-anak lebih diutamakan pengembangan karakter. Masukan dari guru lain, sekolah tak harus mencari pembina ekskul misalnya untuk kegiatan BTQ, bisa diberdayakan guru-guru, atau sesama siswa yang sudah mahir.

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages