Iki Bulak Rek: Ciptakan Surabaya Layak Anak Dari Segala Aspek

 Iki Bulak Rek: Ciptakan Surabaya Layak Anak Dari Segala Aspek

Satukan tekad tuk Surabaya lebih baik

Surabaya –Pemerintah Kecamatan Bulak mengundang  Penyuluh Sosial Masyarakat (Pensosmas) untuk hadir dalam rapat perdana antara Pemerintah Kecamatan Bulak dan Bikers FKPPI Motherland yang diadakan di Pendapa Kecamatan Bulak, Senin (26/12/2022).

Kegiatan ini digagas oleh Bikers FKPPI Motherland bersinergi dengan Pensosmas Jatim dan difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan Bulak. Hadir dalam kesempatan tersebut, Camat Bulak Bambang Udi Ukoro, Kepala Seksi (Kasi) Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Bulak Ahmad, serta Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Bulak Ali. Dari Pensosmas Jawa Timur.

Hadir Supriyadi sebagai koordinator, Joseph M. Misa Lato, Lailatul ilmia, Rahmat Halimah, dan Rangga I. Mardhika. Hadir pula dari Bikers FKPPI Motherland Jawa Timur, Yati Yayuk dan Teguh, serta Hakim dari Baksos’e Surabaya.

Pertemuan yang dikemas dengan santai namun tetap serius ini bertujuan untuk menjadikan Kota Surabaya menjadi kota yang betul-betul layak anak dari segala aspek. Mulai dari aspek pendidikan, keamanan, kesehatan, dan sosial. “Untuk itu diperlukan kepedulian seluruh stakeholder dari seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama peduli kepada anak-anak penerus bangsa,” ucap Bambang Udi Ukoro Camat Bulak.

"Seperti apa bangsa Indonesia ke depan dan mau jadi apa Kota Surabaya ini bergantung kepada bagaimana anak-anak mempunyai cita-cita dan mempunyai perilaku.“Jika anak-anak tumbuh dengan baik berperilaku baik, maka bangsa dan kota kita akan menjadi baik,” ujar Supriyadi, Koordinator Pensosmas Jawa Timur 

Sementara Joseph M. Misa Lato menyampaikan, terkadang anak yang dianggap nakal sebenarnya tidak nakal, hanya karena orang tua yang kurang mengerti apa maunya anak sehingga anak-anak mencari perhatian dengan berbagai hal. 

“Tidak jarang anak-anak kita berubah menjadi nakal itu hanya karena sepele. Misalnya karena ingin dibelikan sepeda motor, hanya karena sekolah yang tidak sesuai dengan pilihan, dan itu dianggap remeh oleh orang tua, tidak dihiraukan, sehingga anak cenderung mencari perhatian,” katanya.

Pertemuan kali ini menghasilkan beberapa poin, di antaranya pemetaan permasalahan dan langkah yang harus ditempuh. Supriyadi sebagai Koordinator Pensosmas Dinas Sosial Provinsi Jatim menyatakan kesiapan Pensosmas menjadi narasumber untuk menyampaikan materi yang dibutuhkan program. (lil)