GPAI Surabaya Kunjungi Pabrik Tempe Rumahan di Jombang - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

24/01/2023

GPAI Surabaya Kunjungi Pabrik Tempe Rumahan di Jombang

 GPAI Surabaya Kunjungi Pabrik Tempe Rumahan di Jombang 

GPAI Surabaya di rumah produksi tempe Jombang


Jombang - Enam guru pendidikan agama Islam yang tergabung di KKG PAI Kota Surabaya berkunjung ke pabrik tempe milik Zainal Habib (50) di desa Beyan Kelurahan Pandan Wangi , Kecamatan Diwek Jombang, Selasa 24/1/2023


Kunjungan yang dilakukan sebenarnya lebih pada menyambung silaturahmi Ibu Sulis salah satu alumni PGA Jombang yang ikut dalam rombongan GPAI ke rumah Zainal Habib teman semasa putih abu-abu 



Sambutan ramah dan penuh kekeluargaan yang ditunjukkan oleh keluarga Habib dengan istri dan dua anaknya menjadikan rombongan nyaman seakan berada di rumah saudaranya sendiri.


Usaha keluarga Habib sebagai pembuat tempe yang disalurkan di pondok pesantren di sekitar Tambak Beras, Diwek Jombang mampu menghidupi kedua anaknya yang sedang menempuh pendidikan sarjana di Surabaya.


"Satu hari Kami memproduksi lebih dari 176 kg kedelai yang kita olah menjadi tempe dan dikirim ke pondok pesantren sehari dua kali". Ujar Habib 


Kesempatan yang berharga ini tidak disiakan untuk belajar membuat tempe dari mulai mencuci kedelai hingga peragian yang kesemuanya membutuhkan kesabaran dan komitmen hingga proses fermentasi tempe ini berhasil. 


Sambil mengerjakan proses pembungkusan tempe setelah dimasak dan diberi ragi , Eva Maria (40) istri Habib menceritakan " dulu tempe kami diberi merk untuk dimasukkan ke swalayan namun karena ternyata omset penjualan nya kurang menjanjikan dan banyak return-nya maka kami putuskan tidak pakai merek dan kami jual ke pondok-pondok". Ujarnya 


Pemikiran untuk merubah strategi pemasaran untuk kalangan menengah kebawah ternyata lebih menjanjikan artinya produksi tempe yang dibuat lebih laku dijual termasuk di pasar-pasar tradisional " setiap hari sepertiga hasil produksi kami bawa ke pasar untuk pelanggan-pelanggan kami". Tambahnya 


Sukacita tak terkira setelah puas bereksperimen membuat tempe , rombongan bisa pulang ke Surabaya dengan membawa oleh-oleh tempe karya sendiri yang akan bisa dikonsumsi dua hari lagi "terimakasih tempe dan ilmunya pak , kami mohon ijin kembali ke Surabaya ". Ujar Badar , Kabid Dakwah KKG PAI Kota Surabaya yang ikut dalam rombongan (Bunda Tri) 

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages