SDN Menanggal 601, Kenalkan Moderasi Beragama Sejak Dini

SDN Menanggal 601, Kenalkan Moderasi Beragama Sejak Dini 

Pelaksanaan Sholat Dhuha Bagi Siswa Muslim

Surabaya - Suasana khusyuk terlihat pada pelaksanaan pembiasaan sholat Dhuha yang telah rutin dilakukan akhir bulan di hari rabu pekan terakhir untuk seluruh siswa mulai dari kelas satu hingga kelas enam SDN Menanggal 601 Surabaya , Rabu 25 Januari 2023

Melalui WhatsApp gruop sekolah , guru pendidikan agama Islam memberikan pengumuman "Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan sekaligus penguatan karakter religius peserta didik, maka SDN Namnosa mengadakan Kegiatan Kerohanian bagi muslim sholat Dhuha dan doa bersama , untuk yang beragama Kristen dan Katolik melakukan Kebaktian dan yang beragama Hindu melakukan Sembahyang pada hari Rabu, 25 Jan 2023, Pukul: 06.30 - 07.30 WIB". 

Siswa beragama Hindu sembayang diruang belajar agama Hindu

Pemaksimalan informasi melalui gruop WhatsApp memang sangat efektif bagi guru sehingga orang tua bisa lebih cepat merespon dan menyikapi pengumuman yang diberikan termasuk kegiatan keagamaan yang menjadi tanggung jawab guru agama di sekolah tersebut.

"Walaupun siswa mengenakan seragam sekolah tak lupa kami ingatkan agar siswa membawa mukenah bagi yang perempuan dan diharapkan semuanya punya wudu dari rumah" ujar Herry Prastyo, S.Ag , Guru PAI SDN Menanggal 601 Surabaya 

Siswa beragama Kristen dan Katolik melakukan kebaktian di Ruang Perpustakaan

Usai membaca tartil Qur'an siswa muslim diajak melaksanakan rangkaian ibadah di halaman sekolah dengan alas terpal plastik yang sudah dipersiapkan secara jamaah di pimpin shalat Duha dan Shalat Hajat

"Sedangkan untuk siswa non muslim dari agama Kristen Katolik dan Hindu beribadah ditempat terpisah dengan didampingi guru agama masing-masing yang menggambarkan moderasi beragama". Ujar Drs. H.M. Samsul Hadi, M.Pd,.Kepala SDN Menanggal 601 

Usai beribadah semua siswa dikumpulkan jadi satu di halaman sekolah untuk sarapan bareng atau disingkat dengan kata "Sabar" , "ini dimaksudkan agar anak-anak bisa mengambil hikmah dari pembelajaran religi bahwa ketika beribadah kita fokus pada Tuhan kita masing-masing tetapi pada urusan dunia saat sarapan bareng kita bisa saling memberi dan berbagi". Pungkasnya(Bunda Tri)