Pengecekan Hemoglobin Siswa SDN Bulak Rukem 1 Surabaya Tuk Deteksi Anemi

  Pengecekan Hemoglobin Siswa SDN Bulak Rukem 1 Surabaya Tuk Deteksi Anemia 

Salah satu ekspresi siswa yang dicek hemoglobin nya 

Surabaya - Dua tenaga medis dari Puskesmas Kenjeran melakukan pengecekan hemoglobin untuk mendiagnosis ketersediaan sel darah merah pada siswi kelas 5 dan 6 di ruang kelas 2E SDN Bulak Rukem 1 Surabaya, Kamis 25 Januari 2024

Sebelumnya para siswa telah diberi tablet fe yang merupakan komponen penting hemoglobin. Hemoglobin sendiri mengandung besi yang disebut hem dan protein globulin. Setiap molekulnya mampu mengingat oksigen yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Simpanan zat besi pada tubuh seseorang umumnya cukup untuk beberapa bulan. Namun, pada orang sehat, pengeluaran besi terjadi terus-menerus agar asupan dan penyerapan seimbang sehingga kelancaran asupan zat besi harus dipertahankan.

Bila zat besi berperan mengikat oksigen dan membawanya ke seluruh tubuh, bisa dibayangkan, bukan? Kekurangan atau defisiensi zat besi dapat berefek buruk pada tubuh, seperti anemia atau kelelahan yang berpengaruh pada konsentrasi belajar terutama pada anak perempuan yang sudah mengalami menstruasi 

Sutriani Dewi , petugas medis puskesmas Kenjeran yang didampingi Rosa Fadillah menjelaskan tujuan diadakannya pemeriksaan ini untuk mengetahui dan mendeteksi siswi yang hemoglobin nya rendah dan untuk mengurangi Anemia pada siswa perempuan". Ujarnya 

Dilansir dari laman WHO, Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin di dalamnya lebih rendah dari biasanya. Hemoglobin diperlukan untuk membawa oksigen dan jika sel darah merah terlalu sedikit atau abnormal, maka akan terjadi penurunan kapasitas darah untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Hal ini menyebabkan gejala seperti kelelahan, kelemahan, pusing, sesak napas, pucat, dan lain sebagainya.

Pemeriksaan hemoglobin ini diperuntukkan siswi kelas V dan  kelas VI sejumlah 32 siswi. Antusias dari seluruh peserta didik nampak dari ekspresi wajah mereka. Ada yang meringis menahan takut, ada yang teriak saat terkena jarum, bahkan ada yang sampai menangis karena takut dengan jarum. Namun walaupun demikian mereka dapat melewatinya dengan lancar dan terlaksana dengan baik.

Salsabila kelas VB terdeteksi 9 dinilai rendah karena batas normal hemoglobin (Hb) diatas 12 disarankan untuk mengkonsumsi asupan zat besi dalam tubuh selalu cukup," sebaiknya kamu konsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi misalnya hati ayam, Susu Sapi, Kuning Telur, Ikan Tuna, Kerang dan daging". Kata Dewi mengedukasi nya. (Bunda Tri)