Waspadalah , TBC akan Jadi Bom Waktu !!!

Waspadalah , TBC akan Jadi Bom Waktu !!!

Pasien TBC yang rajin memeriksakan diri dan minum obat bisa segera sembuh 

Surabaya - Upaya pemerintah kota Surabaya melalui dinas kesehatan untuk memutus mata rantai penularan kuman TBC dengan mengoptimalkan kinerja satgas TB di setiap kelurahan dan kecamatan se Surabaya dibantu kader TB Care Aisyiyah kota Surabaya berhasil menemukan penderita TBC baru ,  15/11/18

Penduduk yang berdomisili di Surabaya sangat majemuk dan banyak sehingga permasalahan kesehatan yang dihadapi juga besar diantaranya mahalnya lahan pemukiman yang kurang kondusif untuk masa pengobatan dan penyembuhan TBC seperti kurangnya  ventilasi, tidak adanya jamban , lantai tanah dan lain-lain

Apa yang sudah dilakukan satgas TB dan kader TB Care Aisyiyah dalam membantu pemerintah kota Surabaya menemukan suspect kemudian melakukan sosialisasi dan pendampingan sebagai upaya memutus rantai dengan rajin minum obat hingga sembuh ternyata masih saja ditemukan pasien yang mangkir sehingga berdampak menularkan pada orang -orang disekitarnya bila mereka dalam stamina yang lemah .

Dengan slogan STOP dalam upaya penanggulangan TB yang berasal dari singkatan kata sosialisasi, temukan, obati sampai sembuh ini dimaksudkan bilamana banyak yang mau periksa sejak dini semakin bagus, karena pengobatan cukup lini satu saja.

"Semakin banyak yang datang ke layanan kesehatan untuk periksa merupakan keberhasilan dalam sosialisasi dan temukan pasien TBC". Ujar Ninis KPA Surabaya

Capaian penemuan pasien baru yang berhasil dijaring hingga saat ini telah sampai pada angka 4850 suspect ditriwulan ketiga tahun 2018 dan ini akan terus bertambah seiring dengan upaya penemuan pasien baru yang terus dilakukan oleh satgas TB bersama dengan kader TB Care Aisyiyah

dr. Dwi Sapta Edy Purnama , kepala puskesmas Benowo menyampaikan " masih banyak suspect TBC  yang belum terjaring dan terjangkau sehingga ini akan menjadi BOM waktu karena penyakit TBC ini sangat berbahaya dan sangat menular , jadi harus diputus rantai penularannya" tegasnya ( Bunda Tri )