Bu Ngatiaji Telah Meninggalkan Banyak Kebaikan Bagi Anak Usia Dini

Bu Ngatiaji Telah Meninggalkan Banyak Kebaikan Bagi Anak Usia Dini

(Alm) Bu Ngatiaji sebelah kiri Bu Risma walikota Surabaya , Foto Istimewa Merdi Jurreta

Surabaya - Sering kudengar "Sunnatullah nya orang baik akan dipertemukan dengan orang baik" namun baru kali ini kudapatkan pelajaran berharga dari pejuang pejuang wanita Surabaya yang tak pernah lelah mewujudkan Surabaya lebih baik.

Suasana duka , haru , dan kehilangan masih terasa diruangan (alm) Hj. Ma'lufah atau biasa dipanggil Bu Ngatiaji yang notabene sebagai bendahara koperasi Surya Ibu Makarti PKK kota Surabaya di Jl. Tambak Sari Surabaya , 7/5/19

Masih lekat diingatan awal tahun 2006 - 2008 pejuang wanita yang tergabung di PKK Kota Surabaya ini Mensosialisasikan , menggerakkan dan menghidupkan pos paud terpadu ( PPT) dihampir balai RW yang ada di Surabaya 

Tak terbilang berapa ratus jumlah nya bahkan mungkin mencapai ribuan se Surabaya dengan segala pro kontra dan hambatan yang didapat termasuk dengan sekolah formal seperti taman kanak-kanak dan lembaga lainnya 

Sejak tahun itu ribuan anak Surabaya dari segala strata mulai terjamah dari anak konglomerat hingga anak melarat sampai anak  terlantar semua diopeni , diayomi dan diharuskan mengikuti kegiatan belajar sambil bermain dan bermain seraya belajar di PPT binaan PKK 

Salah satu nama pejuang itu adalah (alm) Bu Ngatiaji yang pada saat pemakaman nya bulan lalu (14/4/19) didatangi anak kecil yang mengatakan "wong apik" selang beberapa waktu kemudian si anak kecil ini dicari oleh keluarga almarhum ternyata tidak ada dan tak seorangpun yang mengenal serta mengetahui siapa sebenarnya dia.

Cerita itu kudapatkan saat pelayanan koperasi Surya Ibu Makarti dari Bu Darsono , tokoh pejuang wanita yang selalu menginginkan kesejahteraan bagi keluarga kecil bahagia warga Surabaya dengan peningkatan ekonomi nya.

Saat ini tugas beliau telah digantikan oleh Bu Wira sahabat seperjuangan sejak belasan tahun di PKK bersama Bu Santoso dan kawan kawan , bahkan setiap bulan mereka bertiga selalu pulang pergi bersama dalam satu mobil menuju panti PKK Kota Surabaya.

"Sungguh saya bersaksi bahwa (alm) Bu Ngatiaji adalah orang baik yang kebaikannya akan kami kenang dan akan kami jadikan contoh tauladan yang bisa kami ceritakan pada anak-anak kami" tutur Tri PJ Koperasi Kelompok 119

Inilah pejuang yang sesungguhnya bagaimana merubah Zero menjadi Hero , merubah yang awalnya tidak ada PAUD menjadi ada dan bisa dilihat saat ini pendidikan anak usia dini di Surabaya sudah sangat luar biasa dalam meletakkan pondasi awal generasi emas penerus bangsa.

"Semoga beliau Husnul khatimah , Aamiin " Pungkasnya (Bunda Tri)