Deteksi Sang Pemberdaya Dengan Data
Surabaya - Puluhan kader pemberdayaan masyarakat mendapatkan pencerahan dari ketua KPM Surabaya tentang pengisian formulir pendataan yang dikeluarkan oleh badan pemerintah kota Surabaya di aula kecamatan Bulak , Kamis 13/9/19.
Aktivitas kader di masyarakat yang tinggal dan berdomisili dikota pahlawan sangat beragam mulai dari namanya , kegiatannya bahkan baju yang dipakai saat berkegiatan, namun belum semua menyadari dirinya sebagai KPM.
H. Sunarwan ketua KPM Kota Surabaya menjelaskan dengan detail tugas dan fungsi poko kader pemberdayaan masyarakat dalam mendata , mendeteksi, mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahan yang dihadapi melalui pengisian formulir yang diberikan kepada peserta yang hadir.
Satu persatu peserta dipahamkan poin perpoin yang harus diisi dengan menyiapkan dokumen asli sebagai acuan mulai dari KTP , Ijasah hingga sertifikat pelatihan , hal ini dimaksudkan untuk memudahkan identifikasi data.
"Setiap kita yang hadir disini adalah kader di wilayah masing-masing dengan jaket , seragam dan batik sesuai kebutuhan yang ada di lapangan mulai dari kader posyandu lansia , balita kader lingkungan, kader bumil , kartar , KIM dan lain sebagainya" tutur Tri Eko Sulistiowati KPM kelurahan Sukolilo Baru
Maka sangat wajar bila seorang kader pemberdayaan memiliki jabatan rangkap dari RT , RW , Kelurahan hingga ke tingkat kecamatan dengan aktivitas yang berbeda sesuai tupoksinya.
"Semangat berbagi dan membagi untuk masyarakat berdaya dan berprestasi tentunya telah mendasari kinerja sang pemberdaya hanya saja saat ini perlu didata dan didokumentasikan agar memudahkan identifikasi" tutur Sunarwan (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment