Satu Tekad Untuk Surabaya Swasembada - KIM BAHARI SUKOLILO BARU

Breaking

Post Top Ad

19/09/2019

Satu Tekad Untuk Surabaya Swasembada

Satu Tekad Untuk Surabaya Swasembada


Surabaya - Setelah Delapan tahun monolog Perobekan bendera merah putih biru 19 September di hotel Majapahit mewujudkan tiga cita-citanya , kini komunitas Tunjungan menyusun satu harapan yang akan didengungkan sebagai gerakan demo cerdas satu tekad untuk Surabaya swasembada , Kamis 19/9/19

Ide briliant Cak Ananto dan kawan-kawan komunitas Tunjungan untuk menjadikan hotel Majapahit sebagai icon saksi sejarah baru kepatriotan arek-arek Suroboyo yang berhasil merobek bendera biru dengan taruhan nyawa sebulan setelah Indonesia merdeka.

Tak hanya itu , namun ada dua cita-cita lainnya yang terwujud yaitu penutupan lokalisasi Dolly dan mengembalikan wajah asli jalan Tunjungan seperti tahun 1945 silam dengan aneka budaya khas nya .

"Tiga cita-cita dan harapan telah terwujud , bahkan saat ini bisa dibilang jalan Tunjungan tak hanya menjadi pusat budaya warga kota Surabaya dengan puluhan even tiap tahunnya namun juga semakin ayu sehingga kami khawatir jadi kemayu" ujar Cak Ananto

Maka tahun 2018 merupakan monolog wada'  atau penghabisan dan tak akan diulang lagi , diganti dengan diskusi lintas generasi dengan segala pemikiran nya utamanya bagi generasi milenial yang tentunya memiliki harapan yang besar untuk bangsa ini.

Dan akhirnya tahun 2019 merupakan sejarah baru bagi komunitas untuk bisa memberikan cita-cita yang lebih maju dan modern sesuai tuntutan zaman serta pastinya bisa diwariskan kepada anak cucunya sebagai bagian dari ikhtiar anak bangsa untuk menjadikan Surabaya lebih baik.

"Mari kita memulai melakukan gerakan memproduksi dan menjadi tuan rumah dinegeri sendiri , kami bermimpi kedepan Surabaya memiliki pabrik sendiri yang bisa menghasilkan semua barang yang melekat ditubuh kita mulai pakaian , asesoris dan peralatan rumah tangga sendiri" tutur Dr Ananto

Diawali dari diri sendiri dan dilingkungan sendiri , demo cerdas akan dimulai dengan menjadikan taman rumah ataupun taman bunga di Surabaya menjadi lahan produktif yang bisa dinikmati banyak orang misalnya , buah-buahan ataupun sayuran .

"Saatnya kita berpikir untuk menjadikan hal yang sederhana dan bisa banyak membantu dengan menanam keleta , pohong dll dilahan sempit rumah sendiri yang kemudian bisa lebih dimanfaatkan bahkan bernilai uang " lanjut Dr Ananto

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages