Pejuang Literasi Di Out Of The Books 2019

Pejuang Literasi Di Out Of The Books 2019

Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan kota Surabaya meninjau lokasi bazar buku

Surabaya - Pejuang literasi kota Surabaya mendapatkan berbagai informasi dari CEO PT Mizan dan kepala dinas perpustakaan dan kearsipan kota surabaya di Cito Mall saat pembukaan bazar buku nasional dan internasional out of the books 2019, 17/12/19

Pemerintah kota Surabaya saat ini sedang giat-giatnya menggaungkan literasi yang sangat sesuai dengan misi meluaskan hikmah atau ilmu melalui konten yang tercetak dan mencerahkan dengan terus berjejaring , berkolaborasi dan berkoodinasi terutama dengan berbagai elemen masyarakat.

Tak terkecuali  KB Taam Avicenna Surabaya juga berkesempatan menghadiri bersama tiga puluh lima pejuang literasi dari lembaga layanan kelompok bermain yang tergabung di Himpaudi kota Surabaya dan perwakilan para pustakawan yang ada di TBM -TBM Surabaya.

Banyak ilmu manfaat yang bisa didapatkan pengunjung dan pastinya berkesempatan memborong buku dari diskon 25 persen hingga 90 persen , senengnya lagi dapat voucher Rp 25.000 sehingga sangat hemat.

Dari ribuan buku yang tertata , satu hal yang jadi perhatian adalah buku digital cerdas Indonesia yang sangat cocok dengan generasi milenial atau disebut dengan APE 4.0 , " Caranya dengan membuka play store lalu  ketik  Digital Cerdas Indonesia untuk membuka AR kemudian akan muncul gambar dan instal logo maka otomatis buku terkoneksi dengan gadget kita" tutur Kak Agus Setyono ketua Himpaudi kota Surabaya

Aris Ilmi ,Kabid Dikdas Dispendik Surabaya akhirnya ikut membeli buku best seller yang dijual dengan harga Rp 90.000 ini menyatakan " buku ini sangat bagus dan sesuai dengan kebutuhan anak saat ini " ujarnya .

Out of the book 2019 diharapkan bisa keluar dari hal-hal mainstream seperti yang sudah dilakukan oleh dinas perpustakaan dengan "Gerakan mendongeng dan menulis seribu (gendis ibu)" yang bisa dilihat di aplikasi E-wall untuk menggaet penulis pemula yang sudah di launching bulan Juli 2019 dan saat ini telah masuk lebih dari 2000 tulisan dengan Support dari universitas Petra , ITS dan UNAIR

Ir. Musdik Ali Suhudi MP , Kepala perpustakaan menyampaikan "kota yang memiliki perpustakaan terbanyak di dunia adalah kota Surabaya dengan jumlah 800 perpustakaan di sekolah-sekolah dan 523 TBM yang tersebar di berbagai titik di Surabaya mulai dari taman hingga ke perkantoran dll" terangnya