Ning Gemez Cetting
Surabaya - Upaya pemerintah kota Surabaya dalam mencegah stunting (kerdil) sangat serius di awal tahun 2020 saat ini , hal ini dibarengi dengan langkah nyata PKK Kota Surabaya dengan mengadakan sosialisasi "Ning Gemez Cetting" yang dihadiri ketua tim penggerak PKK kelurahan dan para kader di panti PKK Surabaya , Selasa 7/1/2020
Stunting adalah masalah kronis yang terjadi sejak masa kehamilan sampai anak berusia dibawah dua tahun yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ibu, stimulasi dan pola asuh pada anak.
Faktor lainnya adalah spesifik kesehatan seperti imunisasi, program tambahan ibu hamil, dan pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu termasuk intervensi sensitif yang dilakukan melalui penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi, dan kegiatan penanggulangan kemiskinan.
Pentingnya periode 1000 Hari Pertama Kehidupan atau periode emas yang menentukan anak akan stunting atau tidak dengan memperhatikan kecukupan asupan ibu hamil yang akan diterima janin dan juga diterima oleh anak yang baru lahir sampai dengan usia dua tahun.
“Secara sederhana stunting adalah pertumbuhan tinggi badan yang melambat. Balita dikatakan stunting apabila tingginya lebih pendek daripada teman sebayanya.”, terang dr. Akbar
Pada kesempatan ini tim penggerak PKK kota Surabaya telah menyiapkan sosialisasi dan monitoring lebih rinci di 154 kelurahan yang tersebar di 31 kecamatan se Surabaya untuk penggerak PKK kelurahan beserta kader PKK yang terlibat.
" Ning Gemez Cetting merupakan singkatan dari Nutrisi cukup ingat gerakan membangun gizi cegah stunting untuk memudahkan kader mengingatnya" Pungkas dr. Akbar (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment