Welcome New Normal Pandemi Covid-19
Maksimalkan protokoler kesehatan (foto: Istimewa) |
Kimbahari - Selamat menempuh hidup baru sering kita sampaikan pada orang yang tengah menikah namun kini bisa digunakan untuk menjajaki kehidupan baru ketika pandemi covids-19 belum tampak berakhir .
Hidup Baru dengan budaya baru, selalu menjaga kebersihan, sering cuci tangan, pakai masker, menjaga jarak interaksi serta waspada bahwa kita dikepung oleh virus corona, yang memporak porandakan sendi kehidupan.
Istilah New Normal merupakan tagline global tentang anjuran agar berani menjajaki “Hidup Baru” setelah semua pihak berjibaku mengatasi pandemi.
Memang tidak mudah mengurus jutaan orang dengan berjuta kehendak dan tingkat pemahaman yang berundak-undak tentunya ada yang gampang mencerna, ada yang nyinyir, ada yang lambat, ada juga yang pura-pura tidak mengerti walau sebenarnya paham namun aktingnya meniru komentator bola.
Sejak awal Maret kita dipaksa belajar ilmu kesehatan, yang dalam sejarah belum pernah serajin sekarang. Biasanya kalo sempat saja kita baca-baca tips kesehatan tapi ketika kasus corona merebak dan media memberitakan secara dahsyat untuk memburu rating, publik tergugah belajar untuk memahami karakteristik covid-19 beserta isu yang mengitari.
Ada berita hoax atau isu yang menuduh virus ini diciptakan oleh geng mantan presiden AS Barack Obama, Bill Gate dkk karena program Obama Care dihapus oleh Donal Trump.
Isu lainnya yang merebak menyebutkan virus corona yang dibuat oleh China dan Israel agar bisa menjual serum penangkal. Karena jika berhasil maka akan bisa menumpuk keuntungan setinggi gunung.
Macam-macam pengetahuan kita lahap tanpa merasa kenyang, ada aja yang perlu dikunyah, karena ingin selamat dari pandemi covid-19.
Sedikit banyak masyarakat jadi pintar dengan sendirinya, paling tidak mengetahui apa itu covid-19. Namun yang mengherankan, setelah belajar selama lebih tiga bulan ternyata masih banyak yang tidak mengikuti anjuran protokol kesehatan.
Sementara kelompok yang patuh protokol bersikap, baiklah kalau memang demikian kenyataannya, tidak ada lagi pilihan lain untuk menjajaki hidup baru meski beresiko.
Karena bagi sebagian orang, New Normal akan menjadi semacam pembiaran atas berbagai protokol kesehatan. Melihat karakter sebagian rakyat Indonesia yang menggampangkan, nampaknya memang segala protokol-protokol itu hanya akan ada di atas kertas.
Setiap kita akhirnya dituntut untuk menjaga diri kita masing-masing dan wajib memperkuat imunitas tubuh masing-masing dengan makanan bergizi, berolahraga dan mendisiplinkan hidup sehat. Ilustrasinya yang tepat adalah bahwa kita berada di badai yang sama, namun di kapal yang berbeda-beda.
Ada yang bisa #stayathome, ada yang tidak bisa. Ada yang masih bertahan dengan tabungannya, ada yang sudah harus bekerja. ada yang sudah online, ada yang masih offline. Sikap terbaik adalah saling menghormati dan saling doa mendoakan, karena setiap “kapal” punya mode survive nya sendiri-sendiri.(Bunda Tri)
ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
ReplyDeletehanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^