Generasi Covid-19
Pandemi Covid-19 tak juga berakhir sejak tujuh belas bulan yang lalu hingga saat ini yang berimbas pada semua sektor tak terkecuali pada dunia pendidikan dan lihatlah fenomena disekitar kita banyak anak yang tak mampu beli pulsa ataupun smartphone sebagai alat pembelajaran jarak jauh patut dijadikan renungan di peringatan HAN 2021.
Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No 44 Tahun 1984 tentang Hari Anak Nasional sebagai Upaya mewujudkan perkembangan anak secara jasmani, rohani dan sosial yang bertujuan untuk kesejahteraan anak tertuang dalam Undang Undang Nomor 4 Tahun 1979 serta Perlindungan Anak tertuang dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002.
Anak adalah harapan masa depan sebuah bangsa sehingga diharapkan anak bisa jadi generasi penerus bangsa yang lebih baik dan bermartabat yang berbanding lurus dengan fenomena saat ini , dimana anak dihadapkan pada situasi yang sulit padahal mereka masih ingin belajar.
Karena tidak ada fasilitas, mereka cukup duduk di teras rumah dengan lamunan kosongnya tanpa bisa berbuat apa-apa, sedangkan bagi anak yang punya smartphone, tetapi orang tua tidak bisa mendampingi, sekolahpun pembiaran bagi yang tidak ikut pembelajaran daring.
Anak-anak dengan leluasa ber-smartphone ria tanpa hiraukan corona yang dianggap kendala masuk sekolah. Ada yang ramai ramai di warung kopi. Ada yang di depan halaman rumah.Yang dilihatpun tanpa kontrol guru dan orang tua.
Entah ini sampai kapan? Bagaimana anak bangsa bisa merajut masa depan. Akan terjadi ketimpangan dalam dunia pendidikan. Hanya yang berkantong tebal yang siap dengan model daring ini.
Selamat hari anak Nasional untuk seluruh anak hebat di Indonesia. Biarkanlah anak berkreasi dan berimajinasi karena Kemampuan imajinatif dan kreasi anak merupakan bagian dari aktivitas otak kanan yang bermanfaat untuk kecerdasannya.(Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment