Kiat saat Terpapar Covid-19
Perjuangan melawan Covid-19 belum berakhir. Hampir setiap hari berita kematian akibat Covid-19 terus bergulir. Hal itu bisa kita lihat dari pemberitahuan lewat masjid di kampung-kampung hingga media social. Ditambah lagi laporan satgas Covid-19 yang menampilkan statistik terkait kasus Covid-19 di tanah air.
Saat ini tak ada lagi yang bisa jemawa bahwa dirinya kebal dari Covid-19. Bagi yang belum terpapar, hendaknya bisa jaga diri agar imunitas tubuh Anda tetap bisa stabil. Sering-seringlah kena paparan sinar matahari, bekerja di terik matahari sehingga berpeluh-peluh. Sebab, aktivitas tersebut sangat baik untuk meningkatkan Imunitas.
Selain itu, perbanyak makan sayur dan buah dalam jumlah besar agar kondisi badan atau tubuh kita cenderung Basa (pH 7-14). Banyak sekali sayuran di sekitar kita. Menyantap sayur yang banyak akan mengurangi volume karbohidrat atau nasi sehingga kita akan lebih sehat.
Bagi yang terpapar, jangan bersedih dan putus asa. Jadikan momen sakit sebagai ajang untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Lakukan pengobatan sederhana yang bisa dilakukan di rumah sebelum ke dokter.
Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah mendeteksi secara dini agar kita tahu bahwa batuk dan demam bukanlah penyakit utama. Kondisi itu ialah reaksi tubuh sebagai perlawanan atas adanya infeksi atau virus, termasuk sakit tenggorokan.
Kalau kita beli obat flu, isinya adalah pereda nyeri tenggorokan, pereda batuk kering, pereda demam, dan kadang terdapat pengencer dahak. Dari sini kita belajar untuk penyembuhan flu yang diobati sesuai dengan gejala sakitnya.
Temukan dan obati jika terindikasi Covid-19 dengan mendeteksi gejala sakitnya adalah batuk kering, radang tenggorokan, demam tinggi, lelah atau capek, ngilu di seluruh persendian, dan sesak napas.
Yang terpenting, jangan panik dan jangan putus asa. Jalani istirahat total. Ini wajib. Apa pun jenis sakit flunya, kita harus istirahat. Sebab, virus hanya bisa dilawan oleh antibodi. Karena itu, kita harus benar-benar istirahat sampai fit, bukan sampai badan terasa enakan. Istirahatnya bisa 7–14 hari.
Kedua, suplai vitamin dengan dosis dobel. Direkomendasikan jenis Farmaton Vit 2x sehari, Ester C1000 mg dua kali sehari, madu 5 sendok, dan suplemen lainnya.
Jangan panik jika terjadi sesak napas. Sebab, semua jenis flu memang menyebabkan atau dibarengi sesak napas, apalagi untuk orang yang sudah punya riwayat asma atau sakit penyerta. Jadi, tidak perlu heran apabila Covid-19 disertai sesak napas. Sebab, semua flu memang cenderung begitu.
Nah lanjut lagi, kalau sudah sesak napas, pengobatan yang mujarab adalah alat uap Nebulizer, obat Ventolin cair, cairan infus, dan air kelapa muda yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Sangat mudah dan tidak berbahaya.
Diuapi sehari tiga kali sampai hilang sesak napasnya. Biasanya 1-3 hari hilang sesaknya seiring dengan semakin membaiknya kondisi tubuh. Jika batuk berdahak, lakukan penguapan.
Begitu pun dengan sakit tenggorokan sebagai dampak dari batuk, hal ini bisa diobati dengan obat pereda nyeri. Biasanya 1-3 kali minum sudah sembuh. Kalaupun ada demam, tinggal panasnya diturunkan dengan obat (dari apotek). Perlu diingat bahwa demam di sini berhubungan dengan infeksi yang sudah terjadi.
Selama pengobatan ini, istirahat total dengan mengisolasi diri (isoman). Jangan terpikir pekerjaan. Tidak perlu memikirkan hal lain-lain. Sebab, cara ini yang akan membantu mempercepat penyembuhan dan aman tidak menular kepada orang lain. (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment