Koperasi B-One Pantau Gizi Anak Saat Jam Istirahat
Surabaya- Bel istirahat menjadi hal yang paling ditunggu oleh warga sekolah tak terkecuali tenaga pendidik untuk memantau bekal siswa yang dibawa dari rumah memenuhi kriteria sehat dan bergizi, begitupun dengan siswa yang beli makanan minuman di kantin sehat di koperasi sekolah bagi yang tidak bawa bekal , Rabu 1/2/2023
Sosialisasi makanan empat sehat dan lima sempurna setiap saat selalu digaungkan agar tumbuh kembang anak dipastikan sesuai dengan asupan gizinya sehingga berpengaruh pada tingkat minat belajar siswa di kelas, karena itu tak heran bila tenaga pendidik juga harus memperhatikan bekal yang dibawa oleh siswa ke sekolah.
Untuk menjaga agar siswa tidak membeli makanan diluar sekolah yang belum terjamin kebersihan dan kesehatan nya maka sekolah membuat kantin sehat koperasi B-One SDN Bulak Rukem I Surabaya dengan berbagai menu pilihan sehat yang disuka anak-anak.
"Menu makanan yang tersedia di kantin sehat koperasi SDN Bulak Rukem I Surabaya sebelumnya harus melalui berbagai persyaratan diantaranya tidak ada bahan pengawet, tidak berwarna dan yang pasti harus sehat dan bergizi". Ujar Suwarti Kepala SDN Bulak Rukem I Surabaya.
Pertimbangan plus minus sebelum membuka kantin sehat "kantin harus bersih, penataan harus menarik , makanan yang dijual sehat dan bergizi dan anak-anak tidak boleh jajan diluar". Tambahnya
Walhasil kantin sehat koperasi sekolah terbentuk dengan menjual makanan dan minuman yang diolah sendiri oleh guru dan dibuat piket jaga secara bergantian disela aktivitas kewajiban utama memberikan ilmu di kelas.
Adanya pengawasan dari lintas sektor yakni pihak sekolah dan puskesmas, kantin sebagai salah satu tempat yang tidak jarang dikunjungi siswa sebagai pemenuhan asupan nutrisi melalui makanan dan minuman yang dijajakan perlu dipastikan makanan dan minuman yang tersedia di kantin sekolah bersih dan sehat.
Selain itu, penyediaan layanan kantin sehat di sekolah adalah untuk menyediakan makanan yang aman dan bergizi, menyediakan fasilitas untuk menerapkan ilmu kesehatan dan gizi, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Ada banyak cerita dan pengalaman baru saat melakukan transaksi jual beli makanan sehat yang terdiri nasi geprek , nasi goreng , piscok , sosis bakar, hamburger, pizza , roti, coklat, es teh , gorengan dan lain-lain yang tidak boleh menggunakan plastik.
Yuni Kurniawati, Penanggung jawab kantin sehat koperasi B-One SDN Bulak Rukem I Surabaya menyatakan edukasi terkait pembentukan karakter untuk menjaga kebersihan lingkungan di lakukan dengan menyiapkan tempat sampah dan wastafel yang digunakan cuci tangan sebelum makan dan mencuci gelas sesudah minum
"Tak hanya bisa memantau gizi tetapi guru juga bisa mendampingi siswa di kantin sehat saat istirahat tuk menambah kecintaan hubungan kasih sayang guru dan siswa agar makin terjalin". Pungkasnya (Bunda Tri)
No comments:
Post a Comment