Pesona Ujung Galuh
Pesona Ujung Galuh, Foto : Indra Iswanto
Surabaya - Empat tugu Suro - boyo dengan lidah api dilengkapi jalur pedestrian dan taman kecil menjadi sebuah keunikan tersendiri bagi jembatan baru icon Surabaya yang diberi nama jembatan ujung Galuh
Jembatan yang menghubungkan jl. Ngagel dan Jl. Darmo untuk mengurai kemacetan di Jembatan Ngagel BAT dan Darmo Kali dengan design dari Tri Rismaharini walikota Surabaya dilengkapi keindahan lampu warna-warni yang menyala di malam hari .
Kenapa dinamakan Ujung Galuh?
Pemerhati sejarah masih pro kontra ihwal asal-usul nama Surabaya dahulu yang bernama Hujung Galuh (Ujung Galuh). Menurut hipotesa Hujung artinya Pelabuhan, Galuh artinya emas yang dikaitkan dengan Pelabuhan Tanjung Perak
Coba kita tengok sejarah, ketika Pasukan Tar-Tar tiba berlabuh di pelabuhan Tuban, kavaleri akbar itu tidak mungkin mengangkut seluruh perbekalan melalui jalur darat menuju Kediri.
Solusinya mereka wajib memakai jalur sungai brantas ke sebelah selatan dan berlabuh ke pelabuhan-pelabuhan sungai yang dekat dengan Kediri.
Jalur pelabuhan sungai yang sudah aktif di masa itu merupakan pelabuhan sungai di daerah kota Jombang-Nganjuk-Kediri, yaitu: Bandar Kedung Mulyo, Bandar Alim, Jongbiru, Bandar Lor, dan Bandar Kidul.
Pasukan Tar-Tar menyusuri genre sungai brantas hingga mendarat di Jongbiru – Kediri. Dari situ pasukan Tar-Tar beserta-sama dengan pasukan Arya Wiraraja dan pasukan Raden Wijaya mengepung dan membantai pasukan Jayakatwang.
Sisa-sisa tawanan Kerajaan Gelang-Gelang itu kemudian dibawa keluar Kota Kediri. Di sanalah pasukan Tar-Tar berpesta, dan dalam kelengahan itu pasukan Raden Wijaya menggempur pasukan Tar-Tar habis-habisan selama 2 hari dan mendesaknya terus hingga hingga ke Ujung Galuh.
Akan sulit membayangkan suatu pertempuran yang berkecimpung dari Kediri menuju Ujung Galuh jikalau lokasi Ujung Galuh merupakan di ujung utara Surabaya, terlalu jauh dan tidak memungkinkan.
Tetapi menjadi logis jikalau letak Ujung Galuh memang tidak terlalu jauh dari Kediri yaitu di wilayah lebih kurang Ploso-Jombang.
No comments:
Post a Comment